Perbankan

Pertumbuhan Laba Bank Jatim di Kuartal III-2022 Lebih Rendah, Ini Penyebabnya

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau bank jatim (BJTM) pada triwulan III-2022 mencetak pertumbuhan laba yang relatif lebih rendah, hal itu dikarenakan perusahaan pada tahun ini sedang melalukan beberapa konsolidasi yang membuat lini bisnis sedikit terkendala.

Pada periode triwulan III-2021, perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp1,19 triliun dimana angka tersebut tumbuh sebesar 7,81% yoy. Namun, di triwulan III-2022 angka pertumbuhan laba hanya sebesar 1,51% yoy atau menjadi Rp1,2 triliun.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, mengatakan, bahwa konsolidasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah pada sisi kebijakan, organisasi, serta human capital yang diatur untuk diregenerasikan.

“Kami ingin PR-PR kami selesaikan di tahun ini, karena kita semua ketahui di tahun depan akan ada resesi global, sehingga kita betul-betul bisa fokus untuk pengembangan-pengembangan berikutnya,” ucap Busrul di Jakarta, 28 Oktober 2022.

Selain itu, untuk menghadapi resesi global yang akan terjadi di tahun depan, perusahaan akan mengutamakan ketahanan dan kesehatan perusahaan, serta nantinya dapat tetap tumbuh dengan selektif.

“NPL kami tahun ini ngga begitu tinggi jadi akan kita tekan serendah mungkin sampai nol, NPL di sektor apa saja, itu tentu saja di sektor produktif terutama di segmen komersial ini terus kami kaji, upaya penurunannya baik melalui penagihan, termasuk pada restukturisasi,” imbuhnya.

Kemudian, Bank Jatim sebagai BPD dengan permodalan yang kuat direferensikan sebagai anchor bank. Dalam hal ini, perusahaan telah melakukan komunikasi Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan berbagai BPD di Indonesia Timur terkait aksi korporasi yang akan dilakukan.

“Kami akan sampaikan dalam RUPS akan dilakukan 7 desember, sehingga manakala itu sudah disetujui di RUPS, kami tinggal pematangannya, tentu saja kami akan melakukan aksi korporasi jumpa KUB ini kepada BPD-BPD ataupun sektor keuangan lain yang kami nilai sehat. Dengan demikian pertemuan KUB yang kami lakukan merupakan strategi kolaborasi, sinergi yang saling menguntungkan dimana akan ada pertumbuhan bagi kami maupun mitra,” tambah Bursul. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

3 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

4 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

5 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

7 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

7 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

8 hours ago