Boyolali–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan penyaluran kredit perbankan di kuartal I-2017 masih akan melambat atau hanya tumbuh single digit. Padahal di 2017 ini OJK memproyeksi kredit bakal tumbuh di kisaran 9-12 persen.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad mengatakan, masih melambatnya pertumbuhan kredit di awal tahun ini merupakan tren di setiap awal tahun. Di mana permintaan (demand) kredit di awal tahun masih rendah.
(Baca juga: Investasi Asing Lemah, Kredit Jadi Pendorong Ekonomi)
“Biasanya di awal trennya masih rendah ya. Seperti tahun lalu sampai di bulan keenam saja itu masih di bawah terus,” ujar Muliaman, di Boyolali, Senin, 30 Januari 2017.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa permintaan kredit baru akan meningkat pada kuartal II-2017. Sehingga dirinya meyakini, hingga akhir tahun 2017 pertumbuhan kredit akan sesuai dengan target OJK yang berada pada kisaran 9-12 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More