Categories: Perbankan

Pertumbuhan Kredit Januari Hanya 5,7%, Ini Penjelasan BI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan mengalami perlambatan di Januari 2020. Penyaluran kredit tercatat sebesar Rp5.514,4 triliun atau hanya tumbuh 5,7% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 5,9% (yoy).

Berdasarkan data uang beredar M2 BI Periode Januari 2020 yang dikutip di Jakarta, Jumat, 28 Februari 2020 menyebutkan, perlambatan penyaluran kredit tersebut terjadi baik pada debitur korporasi maupun perorangan.

Kredit kepada korporasi melambat, dari 5,9% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 5,2% (yoy) pada Januari 2020. Kredit kepada perorangan juga melambat, dari 7,2% (yoy) pada Desember 2019 menjadi 6,6% (yoy).

Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan pertumbuhan kredit juga terjadi pada kredit investasi dimana Kredit investasi (KI) tercatat melambat, dari 12,8% (yoy) menjadi 10,1% (yoy) pada Januari 2020 terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR).

Kl sektor industri pengolahan juga terlihat melambat, dari 4,4% (yoy) menjadi 1,3% (yoy) pada Januari 2020 terutama kredit yang disalurkan untuk subsektor industri semen, kapur dan gips di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Sementara itu, KI kepada sektor perdagangan, hotel dan restoran juga mengalami perlambatan, dari 10,4% (yoy) menjadi 5,0% (yoy) khususnya pada subsektor perdagangan eceran makanan. minuman, dan tembakau di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di sisi lain, pertumbuhan kredit modal kerja dan kredit konsumsi mengalami peningkatan. Kredit modal kerja (KMK) meningkat, dari 2,2% (yoy) pada bulan Desember 2019 menjadi 3,0% (yoy) terutama terjadi pada sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan serta sektor PHR. KMK sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan meningkat, dari 2,7% (yoy) menjadi 4,1% (yoy).

KMK Sektor PHR meningkat, dari 1,4% (yoy) pada Desember 2019 menjadi 2,2% (yoy) pada bulan laporan. Sementara itu, pertumbuhan KK pada Januari 2020 tercatat sebesar 6,2% (yoy) lebih tinggi dari bulan sebelumnya 5,9% (yoy) yang disebabkan oleh kredit kredit kendaraan bermotor (KKB) serta kredit multiguna.

Sejalan dengan perlambatan total kredit, kredit properti pada Januari 2020 juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya dari 9,7% (yoy) pada Desember 2019 menjadi 9,3% (yoy) pada Januari 2020 yang disebabkan oleh perlambatan kredit KPR/KPA, kredit konstruksi, serta kredit real estat.

Pertumbuhan kredit KPR/KPA juga masih melambat dari 8,0% (yoy) menjadi 7,7% (yoy) pada Januari 2020 yang disebabkan oleh kredit KPR tipe 22-70 di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Sedangkan pada Kredit Konstruksi tercatat melambat dari 14,3% (yoy) pada Desember 2019 menjadi 13,6% (yoy) terutama pada subsektor bangunan jalan tol di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Sementara itu, kredit real estate melambat dari 5.8% (yoy) menjadi 5,4% (yoy) pada Januari 2020 yakni pada subsektor real estate Gedung Perbelanjaan (Mal Plaza) di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Di tengah perlambatan penyaluran kredit secara umum, kredit kepada sektor UMKM pada Januari 2020 justru mengalami akselerasi dari 7,7% (yoy) menjadi 8,2% (yoy) pada Januari 2020.

Peningkatan pertumbuhan kredit UMKM bersumber dari seluruh jenis skala usaha baik kredit skala usaha mikro, kecil maupun menengah yang masingmasing tumbuh 13,5% (yoy), 11,2% (yoy), dan 3,3% (yoy), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 13,1 % (yoy), 10,5% (yoy), dan 2,8% (yoy). Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan terjadi pada kredit UMKM jenis penggunaan modal kerja.

Selain itu, pada transmisi dari penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia masih berlanjut. Pada Januari 2020, rata-rata tertimbang suku bunga kredit tercatat sebesar 10,47%, turun 3 basis poin dibandingkan 10,50% bulan sebelumnya.

Demikian juga rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka mengalami penurunan pada sebagian besar tenornya. Suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan menurun, masing-masing dari 6,05%, 6,30%, 6,81%, dan 6,83% pada Desember 2019 menjadi 5,97%, 6,25%, 6,68%, dan 6,77% pada Januari 2020. Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka tenor 24 bulan tercatat meningkat, dari 7,30% menjadi 7,32% pada Januari 2020. (*)

Editor: Rezkiana Np


Suheriadi

Recent Posts

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

5 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

6 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

6 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

7 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

7 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

8 hours ago