Ilustrasi: Penyaluran kredit perbankan/istimewa
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei penyaluran kredit baru perbankan pada triwulan I-2023 mengalami perlambatan. Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru triwulan I-2023 sebesar 63,7%, lebih rendah dibanding 86,3% pada triwulan sebelumnya.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru yang melambat terjadi pada seluruh jenis kredit.
Menurutnya, hal tersebut terindikasi dari SBT positif yang sedikit lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya, baik pada kredit modal kerja dengan SBT sebesar 42,1%, kredit investasi 54,7%, maupun kredit konsumsi 54,6%.
“Perlambatan penyaluran kredit baru pada triwulan I-2023 tersebut juga sejalan dengan hasil Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan yang dilakukan Bank Indonesia pada Maret 2023,” ujar Erwin dalam keterangan resmi, Rabu, 26 April 2023.
Sementara itu, secara sektoral, pertumbuhan penyaluran kredit baru terutama terjadi pada sektor Perikanan dengan SBT 53,8%, diikuti oleh sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan (SBT 51,0%), dan sektor Transportasi, Pergudangan & Komunikasi (SBT 47,1%). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More