Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini berhasil ditutup ke zona hijau pada level 6.886 atau menguat 0,49 persen dari dibuka pada level 6.852 pada pembukaan perdagangan hari ini (7/8).
Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa, pergerakan indeks IHSG hari ini dipengaruhi oleh rilis data ekonomi yang meningkat signifikan sebesar 5,17 persen secara yoy di kuartal II-2023 di atas konsensus pasar 4,95 persen.
Baca juga: BPS Ungkap Faktor Pendorong Ekonomi RI Bisa Tumbuh Hingga 5,17 Persen
“PDB Indonesia pada Q2-2023 menunjukkan kenaikan year on year secara signifikan sebesar 5,17 persen di atas konsensus pasar yang hanya 4,95 persen dan cadangan devisa mengalami kenaikkan positif dari bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan, kondisi pemulihan ekonomi dalam negeri terus terjaga,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 7 Agustus 2023.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 245 saham terkoreksi, 276 saham menguat, dan 223 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 16,27 miliar saham diperdagangkan dengan 1,17 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp8,26 triliun.
Kemudian, beberapa indeks juga mengalami penguatan, seperti IDX30 menguat 0,78 persen menjadi 502,16, LQ45 menguat 0,77 persen menjadi 966,40, JII menguat 0,03 persen menjadi 551,65, dan SRI-KEHATI menguat 0,79 persen menjadi 447,87.
Meski begitu, terdapat beberapa sektor yang mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor kesehatan melemah 0,71 persen, sektor infrastruktur melemah 0,38 persen, sektor non-siklikal melemah 0,18 persen, dan sektor properti melemah 0,07 persen.
Baca juga: Risiko Penggunaan Teknologi AI Bagi Ekonomi, Bos BI Ungkap Fakta Sebenarnya
Kemudian, sektor lainnya mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor keuangan menguat 0,80 persen, sektor teknologi menguat 0,64 persen, sektor industrial menguat 0,53 persen, sektor bahan baku menguat 0,48 persen, sektor transportasi menguat 0,35 persen, sektor siklikal menguat 0,30 persen, dan sektor energi menguat 0,12 persen.
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI), dan PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO). Sedangkan saham top losers adalah PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), dan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), dan PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More
Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More
Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More
Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More