News Update

Pertumbuhan Ekonomi RI Stagnan Buat Rupiah Loyo

Jakarta — Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan ekonomi yang terlihat stagnan pada angka 5 persen dinilai turut menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS (US$) yang terjadi beberapa hari belakangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara ketika dihubungi oleh Infobank, Selasa 7 Mei 2019. Bhima menyebutkan, selain faktor domestik, pelemahan juga terjadi akibat faktor global.

“Pertanda faktor rilis BPS cukup signifikan dibanding faktor Trump. Karena pertumbuhan ekonomi stagnan di 5,07 persen bukan kabar baik,” kata Bhima, Selasa 7 Mei 2019.

Selain itu, statmen Presiden AS Donald Trump juga dinilai sebagai sentimen global yang berdampak terhadap perekonomian negara berkembang termasuk Indonesia. Menurutnya, masih bergantungnya nasib perang dagang antara AS dan China masih menjadi faktor pelemahan Rupiah.

“Melemah itu karena ancaman trump soal kenaikan tarif bea masuk produk china. Negosiasi trade war terancam buntu,” tambah Bhima.

Sebagai informasi, data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di level Rp14.309 per dolar AS, melemah hanya 1 poin atau 0,01 persen dari posisi Rp14.308 pada Senin (6/5). (*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago