Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2023 diperkirakan akan melambat menjadi 4,9% atau lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2022 yang tercatat sebesar 5,01%.
Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad menyatakan bahwa hal itu merupakan angka yang cukup realistis di tengah situasi dan kondisi global yang masih akan menghadapi ketidakpastian geopolitik.
“Kami melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2023 sebesar 4,9% itupun angka yang cukup realistis dengan melihat situasi yang ada, lebih rendah dibandingkan kuartal IV-2022,” ucap Tauhid di Jakarta, 7 Februari 2023.
Menurutnya, hal itu menjadi sinyal bagi pemerintah untuk terus memperbaiki beberapa hal seperti mengurangi inflasi yang menggerus daya beli, mempertahankan konsumsi masyarakat, serta memperbaiki stimulus pemerintah menjadi lebih baik lagi.
“Kami melihat di situasi awal tahun tidak ada signifikansi yang besar di samping inflasi yang tinggi, konsumsi pemerintah juga lebih lambat dan bantuan sosial di awal tahun nyatanya belum bisa didistribusikan secara baik karena persoalan administrasi,” imbuhnya.
Dirinya pun menilai, dalam tiga bulan terakhir masih terdapat beberapa tantangan yang cukup besar, seperti minyak yang masih sulit diperoleh hingga harga beras yang tinggi. Kemudian, pertumbuhan ekspor yang menurun menjadi tanda bahwa efek global akan semakin berat. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More