Jakarta–Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di kisaran 4,94% naik tipis dibanding kuartal pertama yang tercatat 4,92%. Sementara hingga akhir tahun, Bank Sentral tetap memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5-5,4%.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan, Bank Indonesia berharap banyak pada periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal kedua. Namun ternyata dari kajian Bank Sentral ternyata pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua hanya sedikit membaik dibanding kuartal pertama.
“Belum terlalu beda dibanding kuartal satu, saya berharap besar di periode ramadhan dan lebaran ini ada gaji 13-14 ini membuat spending masyarakat makin besar mungkin itu akan membantu pertumbuhan ekonomi kuartal dua tetapi dari kajian BI perbaikan ada, sedikit lebih baik dibandingkan q1 tapi belum mencapai 5%,” kata Agus di sela Halal Bihalal BI di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Senin, 11 Juli 2016.
Menurutnya, permintaan domestik masih menjadi tantangan bagi pertumbuhan ekonomi pada jangka pendek ini. Pertumbuhan ekonomi tahun ini juga masih menghadapi tantangan dari pengaruh ekonomi global yang masih lemah sehingga Indonesia tidak bisa mengandalkan pertumbuhan ekonomi dari ekspor dan investasi.
Kendati demikian untuk kuartal selanjutnya, Agus memperkirakan pertumbuhan ekonomi lebih baik karena ada Undang-Undang Pengampunan Pajak yang telah disahkan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More