Tren pelambatan perekonomian nasional mulai terlihat sejak awal tahun 2013. Paulus Yoga
Bandung–Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan, perkembangan ekonomi global sedang dalam tren menurun, yang juga memengaruhi Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun dari 4,71% pada triwulan I-2015, menjadi 4,67% pada triwulan II-2015.
“GDP (Indonesia) dalam tren menurun, tapi masih lebih tinggi dari negara-negara lain,” tukas Kusumaningtuti di Bandung, Sabtu, 8 Agustus 2015.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menyentuh level 6% terakhir pada triwulan I-2013 sebesar 6,02%, dan terus menurun tiap kuartalnya. Berikut pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam setahunan:
– Q2 2013: 5,81%
– Q3 2013: 5,72%
– Q4 2013: 5,61%
– Q1 2014: 5,21%
– Q2 2014: 5,12%
– Q3 2014: 5,01%
– Q4 2014: 5,01%
– Q1 2015: 4,71%
– Q2 2015: 4,67%
“Pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren pelambatan sejak Q1 2013, dan diperkirakan sampai akhir tahun 2015 berada pada kisaran 5,1-5,4%,” tutup perempuan yang biasa disapa Titu ini. (*)
@bangbulus
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More