Jakarta – Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 sebesar 5,72% yang melebihi ekspektasi terjadi karena low base effect atau basis yang rendah. Pemerintah harus tetap waspada di kuartal berikutnya karena keadaan bisa berbalik.
Menurutnya, wajar bila pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 menigkat, karena di kuartal III-2021 terjadi gelombang kasus Covid-19 dengan 26 ribu kasus yang disusul pembatasan sosial ketat, berakibat pada melemahnya aktivitas perekonomian di masyarakat.
“Kalau sekarang mobilitas longgar wajar masyarakat kembali beraktivitas ekonomi. Kemudian motor penggerak dari harga komoditas ikut sumbang net ekspor,” ujar Bhima saat dihubungi Infobank, Selasa, 8 November 2022.
Namun, pemerintah diminta untuk tidak lengah, ditengah euforia pertumbuhan ekonomi yang terus bergerak positif. Masalahnya, indikator yang terkesan positif bisa berbalik arah di kuartal berikutnya dengan kenaikan tingkat inflasi, suku bunga pinjaman, tekanan biaya produksi manufaktur dan pelemahan kurs rupiah.
Bhima pun memperkirakan, pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun 2022 akan berada di kisaran angka 5% sampai 5,2% yoy.
“Sektor yang masih diharapkan menyumbang pertumbuhan adalah sektor informasi dan komunikasi (infokom), perdagangan, konstruksi, dan pertanian,” tutupnya. (*) Irawati
Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More