Categories: Ekonomi dan Bisnis

Pertumbuhan Ekonomi 5,5% Sulit Dicapai di 2016

Pertumbuhan ekonomi tahun depan masih menghadapi tantangan-tantangan berat. Ria Martati

Jakarta–Pertumbuhan ekonomi global yang tengah melambat, membuat asumsi pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, sebesar 5,5% sulit dicapai.

Berbagai faktor eksternal dan domestik masih membayangi pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla dan pencapaian-pencapaian asumsi makro 2016 nanti.

Faktor eksternal seperti kebijakan  ekonomi China yang masih sulit ditebak. Kedua, yang perlu diperhatikan Pemerintah adalah nilai tukar Rupiah yang masih sulit diprediksi. Dalam RAPBN 2016, asumsi kurs adalah Rp13.400, ini menurut Rektor Universitas Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko sulit dicapai.

Selain itu, lanjut Prasetyantoko, konsumsi domestik masih tertekan di tengah belanja pemerintah yang penyerapannya masih rendah.

“Makanya dalam RAPBN 2016 pertumbuhan ekonomi 5,5% mungkin akan menjadi subjek untuk direvisi perkiraan saya jadi 5,2%,” kata Prasetyantoko dalam Diskusi “Mengoptimalkan Peran APBN Sebagai Stimulus Ekonomi” di Jakarta, 15 September 2015.

Intinya menurutnya janji Pemerintah mulai nampak dalam komitmennya di RAPBN 2016, namun tantangan eksternal sangat berat.

Seperti diketahui, dalam RAPBN 2016, Pemerintah mengajukan asumsi makro pertumbuhan ekonomi 5,5%, inflasi 4,7%, nilai tukar Rupiah Rp13.400 per dolar Amerika, suku bunga SPN 3 bulan 5,5%, harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar USD60 per barel, target lifting minyak Indonesia 830 ribu barel per hari, lifting gas 1.155 ribu barel setara minyak per hari. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Kolaborasi Orderkuota dan Nobu Bank Hadirkan Rekening Digital Madera

Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More

5 hours ago

Lawatan Perdana Prabowo, Menkomdigi Meutya Hafid: RI Siap Berperan di Kancah Global

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More

5 hours ago

Usai 5 Bulan Uji Coba, Program Makan Bergizi Gratis GoTo Group Hadir di 13 Kota

Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More

9 hours ago

Siap-siap! Menkop Budi Arie bakal Bikin Anggota Koperasi Melonjak Drastis

Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More

10 hours ago

Penerimaan Pajak Capai Rp1.517,53 T, Tembus 76 Persen Target APBN per Oktober 2024

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Memulai Lawatan Luar Negeri, Ini Negara-negara Tujuannya

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More

11 hours ago