News Update

Pertumbuhan Ekonomi 5,4% Sulit Tercapai

Jakarta–  Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan sulit mencapai target tahun ini. Hal ini dikarenakan berbagai pembangunan infrastruktur yang digerakkan untuk mendorong perekonomian baru akan dirasakan dampaknya di dua tahun mendapatang.

Demikian diungkap oleh Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Yustinus Prastowo. Ia  mengatakan, di tengah gejolak perekonomian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan sulit mencapai target yang dicanangkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang berada diangka 5,4%.

Dirinya menilai, hal tersebut karena pertimbangan dasar kinerja pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya. Kemudian, dampak pada perekonomian dari pembangunan infrastruktur itu sendiri baru dapat dirasakan secara signifikan setelah tahun 2019.

“Jika melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama dan kedua tahun 2017 yang mengalami stagnansi di 5,01%, sulit bagi pemerintah untuk mengejar target pertumbuhannya. Dalam RAPBN 2018, pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%. Tentunya, untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, pemerintah harus berkerja lebih keras,” ungkap Yustinus di Tjikiini Lima Cafe, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2017.

Terlepas dari itu, dirinya tetap mengapresiasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang disusun dengan prinsip kehati-hatian (prudent). Ia menilai meski target-targetnya moderat tetapi tetap optimistik.

“Ini menjadi pertanda baik bagi kendali pengelolaan perekonomian nasional, khususnya kebijakan fiskal yang berkesinambungan dan sehat. Semenjak anjloknya harga komoditas, perekonomian perekonomian Indonesia terus mengalami perlambatan hingga tumbuh di bawah lima persen di tahun 2015,” ungkapnya.

Seperti di ketahui pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN tahun 2018 ditargetkan mencapai 5,4 persen atau lebih tinggi dari sasaran tahun 2017 sebesar 5,2 persen.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

9 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

10 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago