Pasar Modal

Pertamina Geothermal Energy Tebar Dividen Jumbo, Segini Nilainya

Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023 yang digelar di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham PGEO menyetujui penggunaan laba bersih sebanyak 78,5 persen akan dibagikan dalam bentuk dividen senilai USD128,4 juta dan sisanya sebanyak USD35,1 juta akan dibukukan sebagai cadangan wajib.

Keputusan tersebut pun didukung oleh kinerja keuangan PGEO yang positif, terlihat dari laba bersih sebesar USD163,57 juta atau meningkat 28,47 persen yoy, pendapatan usaha sebesar USD406,28 juta atau naik 5,24 persen yoy, dan produksi operasi sendiri atau own operations production sebesar 4.734,57 GWh meningkat 2,26 persen yoy.

Baca juga: Naik 28,47 Persen, PGE Cetak Laba USD163,57 Juta di 2023

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi menyatakan, bahwa di tengah kondisi perekonomian global yang menantang, PGEO mampu menerapkan strategi dan kebijakan strategis yang tepat, sehingga bisa mendorong kinerja yang sangat baik di 2023.

“Sepanjang tahun 2023, perseroan telah melakukan berbagai langkah pengembangan bisnis untuk memaksimalkan aset yang kami miliki, menciptakan nilai (creating values) dari bisnis yang telah berjalan, serta mewujudkan potensi bisnis produk-produk turunan geotermal, seperti green hydrogen,” ucap Julfi Hadi dalam keterangan resmi dikutip, 29 Mei 2024.

Adapun, perseroan juga menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana IPO, yang dialokasikan untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional perseroan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi teknologi cogeneration, investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir.

Baca juga: Tok! Emiten Sandiaga Uno (SRTG) Tebar Dividen Rp298,43 Miliar

Serta, pembayaran sebagai Facilities Agreement antara perseroan dengan Mandated Lead Arrangers, Kreditur Sindikasi Awal, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Facility Agent.

Dari sisi aspek keberlanjutan, PGEO berhasil meraih skor ESG sebesar 8,4 (negligible risk atau memiliki risiko yang dapat diabaikan) dari Sustainalytics yang merupakan lembaga pemeringkatan dan penyedia data ESG terkemuka di dunia, memposisikan PGEO di nomor tiga perusahaan dengan risiko ESG terendah dari 701 perusahaan di industri utilitas. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Libur Pilkada, Investor Diimbau Cermati 2 Sentimen yang akan Pengaruhi Laju IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan tipis dalam sepekan terakhir sebesar 0,48… Read More

12 mins ago

Awal Pekan, IHSG Dibuka pada Zona Hijau ke Level 7.240

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (25/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

46 mins ago

Rupiah Diproyeksi Melemah, Imbas Terpilihnya Scott Bessent jadi Menkeu AS

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih akan melemah. Hal ini disebabkan… Read More

58 mins ago

Harga Emas Antam Turun Rp2.000 jadi Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 25 November… Read More

1 hour ago

IHSG Diproyeksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham AVIA hingga GOTO

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

2 hours ago

Jurus BSI Genjot Penjualan Kendaraan Bermotor di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More

10 hours ago