News Update

Pertamina Garap 29 Proyek Strategis Senilai Rp20 Triliun

Jakarta – PT Pertamina (Persero) membangun 29 proyek strategis yang dibagi dalam 4 kategori, yakni pembangunan Terminal BBM dan pipanisasi, pembangunan Terminal LPG, perbaikan dan pengembangan sarana tambat serta pembangunan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) beserta dengan sarana penunjang lainnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, mengatakan Pertamina mengalokasikan dana lebih dari Rp36 Triliun, di mana senilai Rp20 Triliun difokuskan untuk proyek strategis, khususnya di wilayah timur Indonesia.

“Berbagai proyek strategis tersebut untuk memperkuat distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah timur Indonesia, sekaligus mendukung program-program pemerintah, seperti BBM Satu Harga dan Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di wilayah timur Indonesia,” ujar Adiatma seusai Ekspose Proyek Strategis Direktorat Logistik, Supply Chain & Infrastruktur (LSCI) Pertamina dan Groundbreaking Pengembangan TBBM Maumere untuk Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional di Nusa Tenggara Timur, Senin, 30 Juli 2018.

Menurut Adiatma, dari 29 proyek strategis tersebut, sebanyak 10 proyek dengan nilai Rp4,9 triliun ditujukan untuk pembangunan Terminal BBM dan pipanisasi guna mendukung pola suplai yang lebih efisien. Sebanyak 4 proyek diantaranya berlokasi di wilayah timur Indonesia yakni Pengembangan Terminal BBM Maumere, Pengembangan Terminal BBM Bau-bau, Pengembangan Terminal BBM Biak serta penambahan Tangki Timbun di 14 lokasi lainnya di wilayah timur Indonesia.

Sedangkan untuk pembangunan Terminal LPG sebanyak 12 proyek senilai Rp10 Triliun guna mendukung program Konversi Minyak Tanah ke LPG di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan proyek ini juga bertujuan untuk mengefisienkan pola suplai dengan menghilangkan Floating Storage and Offloading (FSO) yang selama ini digunakan sebagai media penampungan sementara.

Baca juga: Sri Mulyani Serahkan Sepenuhnya Kenaikan Pertamax ke Pertamina

“Khusus untuk wilayah timur Indonesia, Pertamina membangun 4 proyek Terminal LPG Pressurized di Bima, Kupang, Wayame dan Jayapura,” imbuh Adiatma.

Sementara untuk meningkatkan kehandalan operasi serta konektivitas antar pulau sejalan dengan pengembangan bandara baru, Pertamina tengah melakukan pembangunan 3 DPPU beserta dengan sarana penunjang lainnya senilai Rp 3,4 Triliun.

Sedangkan untuk meningkatkan kehandalan supply via laut, Pertamina saat ini mengeksekusi 4 proyek perbaikan dan pengembangan sarana tambat kepelabuhan senilai Rp 1,6 Triliun.

Proyek-proyek tersebut, lanjut Adiatma, saat ini sebagian besar telah berjalan, dan masuk pada tahap konstruksi, sedangkan sisanya pada tahap persiapan.

“Khusus tahun 2018 ini, berdasarkan RKAP yang telah disahkan oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham, telah disediakan anggaran sebesar Rp 6 Triliun atau setara 462 juta USD,” ucap Adiatma.

Guna mendukung investasi tersebut, pembiayaan proyek infrastruktur dilakukan oleh Pertamina dan anak perusahaannya. Sementara untuk kontraktor pelaksana, Pertamina bersinergi dengan BUMN Karya seperti Wijaya Karya, Barata Indonesia, Hutama Karya dan Rekayasa Industri (Rekin).

Dengan sinergi, pembangunan berbagai proyek tersebut diharapkan selesai lebih cepat, sekaligus juga tidak membebani arus kas Perseroan. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

OJK Terbitkan Aturan Terkait Perdagangan Kripto, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More

5 hours ago

OJK: BSI Tengah Siapkan Infrastruktur untuk Ajukan Izin Usaha Bullion Bank

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More

6 hours ago

Libur Natal dan Tahun Baru, CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More

6 hours ago

Jelang Libur Natal, IHSG Ditutup Merah ke Level 7.065

Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More

6 hours ago

Komisi VII DPR Dukung PPN 12 Persen, Asalkan…

Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More

6 hours ago

Iwan Setiawan, Bos Rintis Raih Penghargaan Top 100 CEO 2024 dari Infobank

Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More

7 hours ago