Nasional

Pertamina EP Serahkan Pengelolaan Area Operasi ke Mitra KSO untuk Genjot Produksi Migas

Jakarta – PT Pertamina EP telah menandatangani berita acara serah terima pengelolaan area operasi dan aset dengan mitra Kerja Sama Operasi (KSO).

Sebelumnya, prosesi penandatanganan perjanjian KSO telah dilakukan pada awal Desember 2024, yang kemudian disusul dengan pengecekan fisik aset area operasi pada pertengahan Februari 2025.

VP Production & Operation Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, Rahmat Ali Hakim mengatakan, Pertamina EP menyerahkan pengelolaan area operasi dan aset kepada dua mitra KSO, yaitu PT Sumber Migas Nusantara dan PT Global Migas Nusantara.

PT Sumber Migas Nusantara akan mengelola area operasi di Bekasi, Jawa Barat, dengan luas 122,43 km².

Baca juga : Proyek Eksplorasi di Laut Natuna Utara, Pertamina Siapkan Pengeboran 2026

Sementara itu, PT Global Migas Nusantara akan mengelola kegiatan migas di tiga area operasi yang berlokasi di wilayah kerja Pertamina EP di Indramayu dan Subang, Jawa Barat, dengan luas 117,88 km².

Dalam implementasi kerja sama ini, kedua mitra KSO menargetkan sejumlah strategi, termasuk tahapan studi, pengeboran, dan produksi migas berdasarkan komitmen dalam perjanjian KSO.

“Kami berharap agar keempat wilayah ini dapat dioperasikan secara optimal dan dimaksimalkan seluruh potensinya,” jelasnya, dikutip Jumat, 14 Maret 2025.

Optimalisasi Produksi Migas Nasional

Lebih lanjut, ia menjelaskan, skema Kerja Sama Operasi (KSO) diterapkan di wilayah kerja Pertamina EP sebagai langkah untuk mengoptimalkan pengelolaan wilayah kerja minyak dan gas bumi guna mendukung peningkatan produksi migas nasional.

Baca juga : RUPS Tahun Buku 2023, PT Pertamina EP Pertahankan Kinerja Perusahan yang Solid

Skema KSO ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, yang telah diperbarui dengan PP Nomor 55 Tahun 2009.

Selain itu, skema ini juga merujuk pada kontrak minyak dan gas bumi antara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu (BP Migas, kini SKK Migas) dan Pertamina EP yang ditandatangani pada 17 September 2005.

Kemitraan ini selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional.

“Kami berkomitmen untuk mencapai target yang telah ditetapkan, dengan tetap memperhatikan aspek fleksibilitas dalam pengelolaan, baik dari sisi hubungan dengan pemangku kepentingan, operasional, maupun aspek pendukung lainnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

12 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

18 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

19 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

20 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago