Nasional

Pertamina EP dan SKK Migas Berhasil Temukan Cadangan Migas Baru di Indramayu

Poin Penting

  • Pertamina EP mencatat hasil positif dari uji produksi sumur eksplorasi South Akasia Cinta (SAC)-001 di Lapangan Jatibarang, dengan produksi awal mencapai 198 barel minyak per hari.
  • Uji di Formasi Upper Cibulakan (UCB) juga menunjukkan hasil menggembirakan dengan aliran gas sebesar 1,947 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
  • Keberhasilan ini menegaskan komitmen Pertamina EP dan SKK Migas dalam menjaga keberlanjutan produksi migas nasional serta memperkuat posisi strategis di sektor energi.

Jakarta – Pertamina EP Jatibarang Field mencatat kinerja positif dalam kegiatan pengeboran sumur eksplorasi South Akasia Cinta (SAC)-001 pada tahap uji produksi awal Oktober lalu.

Vice President Eksplorasi Pertamina EP, Indra Yuliandri, mengatakan sumur SAC-001 telah memasuki fase drill stem test (DST) pertama pada reservoir batu pasir konglomeratan di interval kedalaman 2.305–2.308 mMD. Proses komplesi sumur dilakukan untuk memperoleh data properti reservoir yang konklusif.

Selanjutnya dilakukan uji utama (main test) yang hasilnya menunjukkan adanya aliran minyak. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, tercatat laju produksi mencapai 198 barel minyak per hari (barrels of oil per day/BOPD).

Baca juga: Begini Strategi Keberlanjutan Pertamina EP Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat

Indra menjelaskan, temuan ini memperlihatkan adanya potensi hidrokarbon signifikan pada formasi batu pasir konglomeratan di area Jatibarang. Pada Formasi Upper Cibulakan (UCB) juga dilakukan drill stem test (DST) ketiga pada reservoir batu gamping di interval kedalaman 1.063,7–1.068 mMD.

Hasil pengujian menunjukkan aliran gas sebesar 1,947 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD).

“Keberhasilan discovery minyak dan gas pada sumur eksplorasi South Akasia Cinta (SAC-001) merupakan pencapaian penting atas temuan potensi minyak dan gas di wilayah kerja Pertamina EP, tepatnya dari Lapangan Jatibarang,” ujar Indra, dalam keterangannya, dikutip Kamis, 30 Oktober 2025.

Komitmen Pertamina EP dan SKK Migas

Ia menilai keberhasilan ini menegaskan komitmen Pertamina EP, sebagai anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), bersama SKK Migas untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi strategis dalam menjaga keberlanjutan produksi migas nasional.

Baca juga: Alasan Vivo dan BP Batal Beli BBM Base Fuel Pertamina

Diketahui, sumur SAC-001, yang terletak di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, resmi ditajak pada 16 Agustus 2024. 

Pengeboran dilakukan dengan target utama pada beberapa formasi prospektif, yaitu batupasir konglomeratan Formasi Jatibarang, batupasir Formasi Lower Cibulakan, dan batugamping Formasi Upper Cibulakan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

2 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

2 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

3 hours ago

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

3 hours ago

Kesehatan Keuangan TUGU Lampaui Industri, Ini Buktinya!

Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More

4 hours ago