Nasional

Pertamax Naik, Dianggap Sebagai Wujud Asas Keadilan

Jakarta – Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengatakan, jika Pertamina menyesuaikan harga Pertamax, justru akan mewujudkan asas keadilan. Pasalnya, selama ini Pertamina menjual harga Pertamax di bawah harga keekonomian. Yang berarti bahwa Pertamina seolah-olah mensubsidi pengguna Pertamax.

“Pertamax adalah BBM non subsidi yang diperuntukkan bagi kalangan mampu. Banyak pengguna kendaraan keluaran terbaru dan bahkan mobil mewah memakai Pertamax. Volume penjualannya juga hanya 14 persen dari total penjualan BBM Pertamina. Makanya jika Pertamina menyesuaikan harga Pertamax, justru akan mewujudkan asas keadilan itu sendiri,” kata Faisol di Jakarta hari ini.

Faisol mengingatkan, bahwa harga jual Pertamax saat ini yang di bawah harga keekonomian, membuat beban keuangan BUMN tersebut menjadi berat. Terlebih di tengah harga minyak dunia yang terus melambung.

Dari data Kementerian ESDM, lanjutnya, bisa dilihat bahwa untuk setiap liter Pertamax, Pertamina harus ‘mensubsidi’ sekitar lima ribu rupiah. “Padahal yang namanya subsidi, seharusnya diberikan kepada kalangan menengah ke bawah, yaitu pengguna Pertalite. Bukan Pertamax,” lanjutnya.

Makanya, imbuh Faisol, untuk mengurangi beban, bisa saja Pertamina menaikkan harga Pertamax. Apalagi sebagai BBM non subsidi, penyesuaian Pertamax memang mengikuti pergerakan pasar dan menjadi kewenangan korporasi.

“Dan dalam kondisi saat ini, kami dari Komisi VI DPR memahami jika Pertamina menyesuaikan harga Pertamax. Yang penting dilakukan terbuka dan sesuai aturan. Komisi VI akan terus melakukan pengawasan,” kata Faisol.

Penyesuaian harga Pertamax sendiri, menurut Faisol memang keniscayaan. Pasalnya, kinerja keuangan Pertamina, memang harus stabil. Pasalnya, sebagai BUMN, terdapat banyak penugasan yang dijalankan Pertamina, dan semuanya harus tetap berjalan baik. Pertamina, imbuhnya, juga merupakan salah satu pendorong roda perekonomian nasional. “Makanya Pertamina sebagai BUMN mesti di_support_ Pemerintah dan masyarakat,” pungkas Faisol.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebelumnya memang mengakui bahwa harga jual Pertamax di pasaran saat ini terlalu murah. Bahkan jauh di bawah harga keekonomian.

Dengan pergerakan harga minyak mentah dunia mencapai lebih dari 100 dollar AS per barel, Kementerian ESDM memperhitungkan bahwa harga keekonomian Pertamax saat ini berada di level Rp14.526 per liter. Padahal, Pertamina sendiri masih menjualnya di kisaran harga Rp9.000 hingga Rp9.400 per liter.

Bahkan dibandingkan BBM sejenis yang dijual SPBU swasta, harga jual Pertamax saat ini jauh di bawah. Shell Super (RON 92) produksi Shell, misalnya, saat ini dijual Rp12.990 per literBegitu juga SPBU swasta lain. Harga BP 92 keluaran BP-AKR sudah berada pada harga Rp12.500 per liter. Sedangkan Revvo 92 produksi Vivo, Rp11.900 per liter. Artinya, harga Pertamax, yakni Rp 9.000 per liter, jauh di bawah semua produk sejenis tersebut. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

2 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

3 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

18 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

18 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

19 hours ago