Perbankan

Pertama di Indonesia, BRI Terbitkan Social Bond Rp5 Triliun

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI secara resmi menerbitkan social bond atau Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 sebesar Rp5 triliun dan mencatatkan oversubscription hingga Rp6,57 triliun atau 1,31 kali dari target awal.

Obligasi ini merupakan bagian dari Program Penawaran Umum Berkelanjutan I dengan target penghimpunan dana sebesar Rp20 triliun. Selain itu dengan penerbitan ini, BRI tercatat sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan social bond

Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa alasan BRI menerbitkan social bond adalah karena masih sedikitnya instrumen surat berharga yang berwawasan sosial di Indonesia.

“Ini juga menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk menjaga pendanaan yang berwawasan ESG”, ujar Hery dalam keterangan resmi, Selasa, 24 Juni 2025.

Baca juga: BRI Buka Sentra Layanan Prioritas di Cirebon, Total 43 Lokasi di Seluruh Indonesia

Selain untuk memperkuat reputasi BRI sebagai lembaga keuangan yang bertanggung jawab secara sosial, Hery juga menambahkan bahwa penerbitan social bond ini juga untuk mendukung strategi penguatan struktur pendanaan melalui diversifikasi sumber dana berbasis wholesale funding.

Langkah ini juga menjadi strategi perseroan untuk memperluas akses terhadap pasar pendanaan yang lebih kompetitif dan berkelanjutan”, tambahnya.

Dana hasil penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan secara eksklusif untuk pembiayaan kembali proyek-proyek sosial yang telah ada, yang secara spesifik mencakup layanan infrastruktur dasar yang terjangkau (dari sisi akses dan harga), akses terhadap layanan esensial, perumahan yang terjangkau dan penciptaan lapangan kerja.

Social bond ini juga akan dialokasikan untuk program yang dirancang untuk mencegah dan/atau mengurangi pengangguran, termasuk pembiayaan UMKM, ketahanan pangan dan sistem pangan berkelanjutan, serta peningkatan dan pemberdayaan sosio-ekonomi.

Penerbitan social bond BRI dilakukan melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan dengan metode bookbuilding, dan melibatkan sejumlah Penjamin Pelaksana Emisi Efek terkemuka, yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Mandiri Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Bahana Sekuritas.

Selain itu, dalam penyusunan Social Framework dilakukan bersama ESG Coordinator Bank DBS Indonesia

Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan didaftarkan di KSEI. Pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi dan pembayaran pokok dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

Baca juga: Hingga April 2025, BRI Salurkan KUR Rp54,9 Triliun

Hery Gunardi mengungkapkan bahwa penerbitan social bond ini tidak hanya menjadi langkah lanjutan dari roadmap keberlanjutan BRI, namun juga sekaligus membuktikan peran aktif BRI dalam mendukung penguatan inklusi sosial, pemerataan akses pembiayaan, serta pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor.

Adapun Obligasi Berwawasan Sosial BRI memperoleh peringkat idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), mencerminkan prospek keuangan yang sangat stabil dari BRI. Obligasi ini ditawarkan dalam tiga seri, yaitu:

  • Seri A: tenor 2 tahun, tingkat bunga tetap 6,45 persen per tahun
  • Seri B: tenor 3 tahun, tingkat bunga tetap 6,55 persen per tahun
  • Seri C: tenor 5 tahun, tingkat bunga tetap 6,60 persen per tahun

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,28 Persen ke Posisi 8.633

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,28% ke level 8.633,34 dengan nilai transaksi Rp633,57 miliar. Phintraco… Read More

1 hour ago

Rupiah Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Ini Faktor Pendorongnya

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,02% ke level Rp16.746 per dolar AS seiring sentimen risk-on… Read More

1 hour ago

IHSG Berpotensi Melemah, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG diprediksi variatif cenderung melemah, dengan support 8.443–8.521 dan resistance 8.696–8.776 menurut CGS.… Read More

2 hours ago

Membangun Zhenshen Indonesia

Oleh Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen Bank Central Asia PAGI itu saya melakukan kunjungan ke Kawasan… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

23 hours ago