Jakarta – Nilai tukar rupiah pada hari ini (24/7) dibuka pada level Rp14.514/US$ posisi tersebut menguat 66 poin atau 0,45% dari perdagangan kemarin (23/7) di level Rp14.580/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengungkapkan, pada pagi ini Dolar AS masih menunjukkan pelemahan terhadap mata uang emerging markets dan juga terhadap mata uang utama dunia.
“Pelemahan kemungkinan karena kekhwatiran pasar terhadap kondisi penularan virus covid-19 yang masih terus meningkat dan masih berpotensi memburuk di AS yang bisa menekan laju pemulihan ekonomi AS,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 24 Juli 2020.
Selain itu, memanasnya hubungan AS dengan Tiongkok karena isu penutupan konsulat Tiongkok di Houston, AS, juga turut menekan dollar AS sementara ini. Ariston menilai perekonomian AS akan merugi bila konflik merembet ke masalah ekonomi dengan Tiongkok.
“Rupiah bisa melanjutkan penguatan karena hal di atas dengan potensi kisaran Rp14 500/US$ hingga Rp14.650/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (24/7) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.614/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.669/US$ pada perdagangan kemarin (23/7). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More