Jakarta– Nilai tukar Rupiah pada hari ini (21/6) terpantau mengalami penguatan yang cukup signifikan. Dimana pada hari ini Rupiah bertengger pada angka Rp 14.116/US$.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut, terdapat beberapa faktor yang membuat Rupiah menguat, salah satunya ialah sentimen positif pasar terhadap Indonesia serta aliran dana asing yang sudah membanjiri pasar nasional.
“Alhamdulillah nilai tukar stabil dan kuat, kemarin ditutup di level Rp 14.180, hari ini sempat di bawah Rp 14.100 meski sekarang sudah sedikit di atas Rp 14.100,” kata Perry di Jakarta, Jumat 21 Juni 2019
Selain itu Perry menyebut bauran kebijakan bank sentral bersama Pemerintah telah disambut positif oleh investor dan pelaku pasar. Hal tersebut tentu membuat fundamental ekonomi nasional terus stabil.
“Persepsi risiko atau prospek terhadap ekonomi Indonesia yang membaik dan tentu saja hasil dari langkah langkah kita untuk lakukan stabilisasi nilai tukar,” tambah Perry.
Sebagai informasi, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini dolar AS tercatat Rp14.116, menguat dibandingkan periode hari sebelumnya Rp14.236. Sementara berdasarkan data Reuters dolar AS tercatat Rp14.125, tertinggi mencapai Rp 14.140 dan terendah Rp14.085. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More