Moneter dan Fiskal

Perputaran Uang Selama Lebaran Bertambah hingga Rp170 Triliun

Jakarta – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menyebutkan adanya potensi tambahan uang beredar di momen Ramadan dan Lebaran tahun ini sebesar Rp150-170 triliun.

Josua menjelaskan bahwa secara seasonal jumlah uang beredar pada saat Ramadan dan Lebaran akan meningkat sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat secara umum (mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam) dan naiknya mobilitas publik terkait mudik. Sehingga, ada peningkatan persediaan uang kartal oleh Bank Indonesia (BI) untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Sejalan dengan normalisasi pasca pandemi Covid-19, mobilitas publik diprediksi akan lebih tinggi dari tahun lalu maka wajar jika uang kartal yang disediakan oleh BI juga meningkat tahun ini. Oleh sebab itu, terdapat potensi tambahan uang beredar (M2) sekitar Rp150-170 triliun pada momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini,” kata Josua dalam keterangannya dikutip 15 April 2024.

Baca juga: Realisasi Penukaran Uang Lebaran 2024 Capai Rp123,7 Triliun, Terbanyak di Pulau Ini

Lebih lanjut, kata Josua, perputaran uang akan meningkat cepat di kota maupun daerah, namun menjelang Lebaran sejalan dengan adanya mudik, perputaran uang di daerah akan cenderung lebih cepat. Hal ini tentunya berdampak positif pada perekonomian domestik.

“Tentunya perputaran uang yang lebih cepat akan menggerakan roda perekonomian karena ativitas transaksi perdagangan barang dan jasa akan meningkat,” jelasnya.

Adapun sektor-sektor ekonomi yang berpotensi memiliki dampak positif di tengah momentum Idulfitri yakni yang berkaitan dengan belanja masyarakat yaitu sektor perdagangan, jasa penyediaan akomodasi dan makanan-minuman.

“Di mana sektor yang meningkat berkaitan dengan belanja masyarakat, antara lain sektor perdagangan, jasa penyediaan akomodasi dan makanan-minuman berkaitan dengan belanja masyarakat yang meningkat terutama belanja makanan dan kebutuhan penunjang saat lebaran,” kata Josua.

Baca juga: Kebutuhan Uang Tunai Lebaran 2024 Diproyeksi Naik 4,65 Persen Jadi Rp197,6 Triliun

Selain itu, terkait dengan aktivitas mudik, maka sektor transportasi secara keseluruhan juga akan berpotensi menjadi penggerak perekonomian, baik transportasi darat, laut, udara dan kereta api.

“Ini juga cenderung akan meningkat sejalan dengan peningkatan pembelian tiket mudik,” tukasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

8 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago