Pasar Modal

Peroleh Pernyataan Efektif dari OJK, MUTU Patok Harga IPO Rp108 per Saham

Jakarta – PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International, perusahaan di bidang jasa testing, inspection, and certification (TIC) ini memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Juli 2023 dengan kode saham MUTU.

Pernyataan efektif OJK tersebut makin memuluskan langkah MUTU Internasional melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).

Berdasarkan hasil masa penawaran awal atau bookbuilding yang berlangsung pada 12 – 23 Juli 2023, saham MUTU ditetapkan dengan harga Rp108 per saham dari rentang harga sebelumnya Rp105 – Rp110, saham yang dilepas sebanyak 942.857.200 lembar atau setara 30% dari total modal yang ditempatkan dan disetor.

Baca juga: Siap Melantai di Bursa, MUTU Bidik Dana Segar Rp103 Miliar dari IPO

Dengan demikian, melalui proses IPO tersebut perseroan menargetkan memperoleh dana sebesar Rp 101,82 miliar. Sesuai prospektus terbaru yang dikeluarkan perseroan, proses IPO MUTU memasuki masa penawaran umum pada 2-7 Agustus 2023, dan perkiraan pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia pada 9 Agustus 2023.

Bersamaan dengan IPO ini, MUTU juga menerbitkan Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp324 sebanyak-banyaknya maksimal Rp76,37 miliar, dengan rasio 4:1, yakni setiap pemegang 4 saham mendapatkan 1 waran, akan berlangsung pada 9 Februari 2024 hingga 8 Agustus 2025.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan, pihaknya bersyukur atas dukungan regulator, penjamin emisi dan seluruh pihak yang membantu proses rencana IPO MUTU.

“Kami optimis saham IPO MUTU nanti akan diminati investor seiring fundamental bisnis kami yang bagus dan pertumbuhan industri TIC yang prospektif khususnya di sektor Environment, Social, and Governance (ESG), perdagangan karbon dan green economy,” kata Arifin dalam siaran pers yang diterima Infobanknews, Rabu, 2 Agustus 2023.

Alokasi Hasil IPO MUTU

Direktur Keuangan dan SDM MUTU International Sumarna mengatakan dana hasil IPO, 66% dialokasikan untuk capital expenditure (Capex) yakni pengembangan laboratorium maupun kantor cabang baru yang rencananya berada di sejumlah wilayah Tanah Air. Seperti di Jawa Timur, Aceh, Sumatera Selatan, Jambi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Kalimantan yang akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2023.

“Kami akan membangun 5 laboratorium baru untuk mendekatkan diri ke pelanggan, meningkatkan produktivitas, mempercepat proses TIC dan memperluas pasar,” kata Sumarna.

Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Cinema XXI (CNMA) Raup Dana Rp2,25 Triliun

Adapun sisa dana hasil IPO, yakni 34% akan dialokasikan untuk keperluan operational expenditure (Opex) yang mencakup pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran dan biaya umum administrasi. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago