Market Update

Pernyataan Trump Buat Rupiah Bergerak Menguat

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (23/7) diprediksi bergerak menguat setelah pada perdagangan akhir pekan lalu (20/7) laju rupiah mengalami pelemahan yang cukup dalam atau sempat menembus ke level Rp15.545 per dolar AS.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam riset hariannya di Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. Menurutnya, melemahnya dolar AS sejalan dengan pernyataan Presiden Trump yang mengritik kebijakan Bank Sentral AS (The Fed).

“Dolar Index melemah rupiah diperkirakan bergerak menguat. Pernyataan Presiden Trump yang mengritik kebijakan The Fed yang menaikan tingkat suku bunga terlalu cepat, telah mendorong pelema dolar AS,” ujarnya.

Dalam pernyataan Presiden Trump tersebut menyebutkan, kenaikan suku bunga AA yang terlalu cepat, membuat dolar terlalu kuat dibanding beberapa mata uang utama dunia lain di saat Uni Eropa dan Jepang menerapkan tingkat suku bunga rendah. Kenaikan suku bunga yang terlalu cepat juga akan membebani pertumbuahan ekonomi AS.

Baca juga: Kebijakan “Hawkish” BI Tak Banyak Bantu Rupiah

Dolar diperkirakan bergerak melemah di sekitar level 94.0-94.70 terhadap beberapa mata uang utama dunia terutama Yen dan Euro. Dengan kembali menguatnya Yuan ke level 6.7 per dolar AS, kata dia, kemungkinan rupiah dapat kembali menguat. Rupiah kemungkinan menguat ke level Rp14.430 hingga Rp14.480 per dolar AS.

“Rupiah diperkirakan menguat hari ini setelah Jumat melemah cukup dalam seiring melemahnya Yuan didorong kemungkinan berlanjutnya perang dagang ke tahap dua,” ucapnya.

Asal tahu saja, nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Senin, 23 Juli 2018 dibuka menguat sebesar 53 poin atau 0,37 persen ke level Rp14.442 per dolar AS. Pada pukul 10.56 WIB, penguatan rupiah mulai berkurang atau hanya menguat 21 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.474 per dolar AS. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

7 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

8 hours ago