News Update

Bos BEI Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal Dolar

Jakarta – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio menanggapi pernyataan Jokowi (Presiden Joko Widodo ) mengenai nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang tidak seharusnya dijadikan tolak ukur kondisi perekonomian Indonesia.

Tito pun membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, dolar tak mencerminkan perekonomian Indonesia.

“Currency betul tidak langsung mencerminkan ekonomi indonesia, Pak Jokowi betul sekali,” kata dia di Gedung BEI Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016.

Namun begitu, dia menuturkan nilai tukar dolar menjadi salah satu faktor pengusaha untuk menata strategis bisnis. Dia mencontohkan, jika dolar menguat maka orang akan melepas rupiah.

“Contoh, kalau di currency naik terus, rupiah melemah terus makanya dia banyak jual karena dia prediksi. Tapi betul tidak otomatis mencerminkan ekonomi kita. Tapi membuat pelaku ekonomi mengadjust strategi usahanya,” jelas dia.

Bukan hanya di pasar keuangan, Tito mengatakan, nilai tukar juga mempengaruhi sikap pelaku usaha yang bergerak di ekspor dan impor.

“Misal kalau dia tahu rupiah melemah terus, eksportir senang dia. Tapi yang importir mau nggak mau, dilemahin. Tapi tidak mencerminkan ekonomi. Tapi psikologis tingkah pelaku usaha berubah terutama bidang finance itu jadi aktif. Pasar modal makanya asing jual daripada turun terus,” tandas dia. (*) Dwitya Putra

Apriyani

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

3 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

3 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

4 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

16 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

17 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

19 hours ago