Jakarta – Flip, perusahaan teknologi keuangan meluncurkan layanan Flip for Business. Layanan baru ini diyakini akan mempermudah pelaku usaha dengan fitur transfer uang (Money Transfer), penerimaan pembayaran (Accept Payment), dan transfer internasional (International Transfer).
“Waktu dan tenaga yang tersita untuk pemrosesan transaksi keuangan tumbuh seperti kanker dalam tubuh perusahaan. Tanpa kita sadari, semakin besar perusahaan, semakin besar pula produktivitas yang terbuang. Flip menjawab masalah ini dengan menghadirkan solusi otomasi transaksi yang efisien dan andal melalui Flip for Business,” papar Henri Halim, VP Enterprise Growth & Business Development Flip, Selasa, 22 Februari 2022.
Sebelumnya, para pemilik usaha mengaku terbebani oleh proses manual untuk transaksi keuangan rutin atau berulang. Proses ini memakan waktu, biaya transfer yang mahal, dan besarnya volume transaksi yang gagal akibat kesalahan-kesalahan kecil, dan perangkat transaksi bisnis yang sulit diintegrasikan dan dikustomisasi.
Flip for Business dipercaya dapat menjadi solusi karena teknologi terkininya. Ekosistem layanan ini juga berfokus pada konsumen dengan layanan pelanggan 24 jam serta fleksibilitas dalam limit, opsi top-up, dan transaksi di luar jam kantor.
Sebagai informasi, pengguna bisa mentransfer hingga 20.000 akun bank hanya dengan beberapa klik di fitur Money Transfer. Sementara, fitur Accept Payment menyediakan pembayaran bagi konsumen perusahaan klien yang mulus dan dapat diterima secara real-time. Adapun Fitur International Transfer mampu menghemat biaya transfer hingga 50%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More