Jakarta – Layanan fintech bagian ekosistem GOJEK, GO-PAY, berkolaborasi dengan Filantropi Indonesia untuk kembangkan inovasi donasi dan filantropi digital. Ada tiga komponen utama dalam kolaborasi; memfasilitasi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam pemanfaatan GO-PAY dalam donasi digital, capacity building bagi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk donasi, dan kampanye bersama terkait donasi digital.
Kolaborasi dengan Filantropi Indonesia ini merupakan bagian dari inisiatif terbaru GO-PAY yaitu GO-PAY for GOOD. Inisiatif GO-PAY for GOOD bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam berdonasi, supaya bersama-sama, Indonesia bisa lebih sejahtera secara merata.
Aldi Haryopratomo selaku CEO GO-PAY mengatakan bahwa sejak dulu hingga sekarang dirinya terus melihat banyak gerakan peduli sesama yang diinisiasi oleh masyarakat Indonesia.
“kami ingin mendorong semakin luasnya pemanfaatan kemudahan pembayaran nontunai, termasuk dalam membantu sesama lewat donasi. Kami melihat bahwa donasi digital memiliki potensi untuk turut membantu membangun Indonesia lebih sejahtera secara merata. Maka, GO-PAY for GOOD kami hadirkan sebagai inovasi terbaru memudahkan pengguna GO-PAY dalam membantu sesama,” ujar Aldi melalui keterangan resminya, Selasa 19 Februari 2019.
Program ini memudahkan pengguna GO-PAY berdonasi ke ratusan organisasi dan rumah ibadah – cukup dengan scan kode QR atau memilih GO-PAY sebagai metode pembayaran. Pemanfaatan teknologi pembayaran nontunai dalam berdonasi ini diharapkan membuat pengumpulan donasi untuk masyarakat menjadi lebih mudah, aman, dan transparan.
“Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memfasilitasi serta memberikan capacity building bagi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk donasi,” kata Aldi.
Di tempat yang sama, Erna Witoelar, selaku Co-Chair Badan Pengarah Filantropi Indonesia pun menyambut baik kolaborasi antara GO-PAY dan Filantropi Indonesia ini. Kolaborasi ini diharapkan bisa mengakselerasi transformasi perkembangan filantropi di Indonesia dari konvensional ke digital. Pemanfaatan pembayaran digital ini bisa meningkatkan efektivitas dan jangkauan kegiatan filantropi, khususnya penggalangan donasi publik. Organisasi filantropi atau yayasan sosial dan masyarakat yang menjadi donaturnya akan dimudahkan dalam penggalangan dan pembayaran donasi.
Erna yakin, pemanfaatan pembayaran digital ini akan meningkatkan jumlah donasi.
“Potensi donasi kita cukup besar dan nilainya mencapai Rp 200 triliun, tapi yang terkumpul secara terorganisir baru sekitar Rp 6 triliun per tahun,” katanya.
Erna menambahkankan, GO-PAY digandeng menjadi mitra strategis dalam mengembangkan filantropi digital karena merupakan uang elektronik terdepan dan paling sering digunakan di Indonesia.
“Kami percaya dengan jumlah pengguna dan jangkauan GO-PAY yang luas, rekan-rekan lembaga dan yayasan bisa menjangkau lebih banyak donatur, dan transparansinya lebih terjaga sehingga masyarakat donatur akan menjadi lebih nyaman dalam berdonasi,” ungkap Erna.
Berdasarkan Laporan Fintech 2018 oleh DailySocial dan OJK, GO-PAY disebut sebagai uang elektronik terpopuler di Indonesia. Di mana lebih dari 70% responden mengatakan mereka menggunakan GO-PAY sebagai alat pembayaran digital. Hasil yang sama juga ditemukan oleh lembaga riset independen di bawah naungan Financial Times, FT Confidential Research Mobile Payment yang menyebutkan bahwa GO-PAY berada di posisi terdepan dalam hal penggunaan uang elektronik di Indonesia. (*)
Jakarta - Bank Mandiri konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan mengandalkan transformasi digital. Melalui wholesale… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:03 WIB, 5 November 2024, Indeks Harga… Read More
Oleh Paul Sutaryono PADA 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More