Jakarta – Kabar gembira buat masyarakat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kedatangan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Prof. Zudan Arif Fakrulloh ke Kaltara membawa oleh-oleh dua Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
Mesin ADM ini diserahkannya kepada PJS Gub Kaltara Dr Teguh Setyabudi dan selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dan Pemkab Nunukan.
Menurut Dirjen Zudan, ADM merupakan revolusi layanan administrasi kependudukan (Adminduk) yang mentransformasikan semua pemikiran, perangkat, dan sumber daya manusia (SDM) ke dalam mesin yang mirip dengan ATM untuk mengambil uang tunai.
Bedanya, ADM tak mengeluarkan uang, namun mampu mencetak dokumen kependudukan seperti KTP-el, Kartu Keluarga, KIA (Kartu Identitas Anak), Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan dan Akta Perceraian.
“Bagi warga Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Nunukan, saat ini bisa melakukan cetak KIA, KTP dan KK secara mandiri melalui mesin ADM,” kata Dirjen Zudan saat menyerahkan secara simbolis bantuan ADM di Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pemprov Kaltara, Tanjung Selor, Rabu (2/12/2020) sore.
Namun, jelas Dirjen Zudan, sama seperti mengurus kartu ATM di bank, warga yang hendak mencetak dokumen kependudukan di ADM harus teregistrasi terlebih dahulu di Dinas Dukcapil Bulungan dan Nunukan.
Namun di saat pandemi Covid-19 ini warga bisa mendaftar secara online. Persyaratannya difoto dan dikirim via WA (WhatsApp).
“Nanti dari Disdukcapil akan memberikan kode PIN kepada warga yang bersangkutan lewat WA. Ada dua PIN yang akan diterima pemohon, yakni PIN untuk masuk ke mesin ADM dan untuk mencetak. PIN tersebut hanya bisa digunakan untuk sekali pencetakan. Jika tahapan yang harus dilewati sudah selesai, maka secara otomatis sudah bisa tercetak sendiri dokumen kependudukan yang diajukan,” kata Dirjen Zudan.
Tapi lanjutnya, karena ini program baru, tentu tetap akan ada pemandunya. Karena, tidak mungkin masyarakat semua langsung tahu cara mengoperasikannya.
“Saya harapkan dengan ADM, mampu mengubah branding Dukcapil yang dulu dianggap lamban, berbelit-belit, terlalu prosedural, kita ubah menjadi Dukcapil yang cepat, lincah, Dukcapil yang trengginas, Dukcapil yang responsif,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Dr. Teguh Setyabudi menyampaikan, Pemprov Kaltara terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Semoga tahun depan semuanya bisa lebih lancar lagi dan masyarakat tidak ada yang mengeluh karena kesulitan dalam mengurus dokumen kependudukan,” tuntasnya.
Terkait persiapan Pilkada Serentak, sohib karib Dirjen Dukcapil ini menyatakan, proses perekaman KTP-el di Kaltara sudah berjalan 99 persen. Artinya dari akumulasi warga yang sudah merekam, masyarakat yang belum melakukan perekaman sebanyak 2.390 orang yang tersebar di kabupaten/kota se Kaltara.
“Jumlah itu, karena hampir sebagian besar warga kita adalah Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia dan belum bisa pulang lantaran terjadi penutupan akses ke negeri jiran tersebut,” katanya. (*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed kembali memangkas… Read More
Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More