Jakarta– Bank Indonesia (BI) pada tahun depan akan menciptakan sistem Aggregator Pembayaran Tagihan (Billing Aggregator) guna memudahkan masyarakat untuk membayarkan tagihan ke beberapa utilitas publik terkemuka.
Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) BI Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, penciptaan Billing Aggregator tersebut guna melengkapi dan menyempurnakan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) milik Bank Sentral.
“Kita akan punya sistem seperti bayar PLN atau bayar Telkom kita satukan jadi namanya Billing Aggregator dan kita atur standarnya misal masyarakat harus bayar administrasi Rp 3000 kita atur lebih murah dan lebih mudah tentunya,” tutur Pungky di Grand Hyatt Jakarta, Senin 12 Maret 2018.
Dirinya menyebut, akan terdapat sekitar 20 utilitas publik yang merupakan perusahaan penting yang dibutuhkan di masyarakat dalam melakukan transaksi dan pembayaran.
Pungky berharap, penciptaan sistem tersebut dapat segara dirampungkan dan dapat segera dinikmati oleh masyarakat luas pada awal tahun 2019 mendatang.
“Elektronikfikasi Billing Aggregator masih kita atur standarnya gimana, pesannya gimana dan sebagainya supaya lebih mudah ke masyarakat. Selain itu BI yang akan atur buat pelaksanaannya semua. Kami berharap triwulan pertama 2019 sudah diluncurkan dan tentu nanti akan disampaikan Bapak Gubernur,” tutup Pungky. (*)
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More