Keuangan

Permodalan Masih Kuat, Buana Finance Bagi Dividen Rp29,6 miliar

Jakarta–Kondisi perekenomian global dan nasional yang tak kondusif ikut berimbas pada kinerja Buana Finance.

Pada 2015 lalu, pembiayaan baru Buana Finance mengalami koreksi 17,6% menjadi Rp1,83 triliun. Sementara total piutang perusahaan juga mengalami penurunan sebesar 13 3% menjadi 2,97 triliun.

Meski secara kinerja mengalami perlambatan, posisi permodalan yang masih kuat membuat Buana Finance tetap membagikan dividen. Buana Finance sendiri akan membagikan dividen tunai dari hasil usaha pada 2015 lalu sebesar Rp29,6 miliar. Angka trsebut setara dentgan 50% dari laba usaha Buana Finance 2015.

Selain membagikan deviden, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Kamis, 9 Juni 2016, Buana Finance mengumumkan pergantian susunan doreksi. Direktur utama yang sebelumnya dijabat oleh Soetadi Limin digantikan oleh Karman Tandanu. Sementara Yannuar Alin diangkat sebagai direktur baru yang membawahi bisnis pembiayaan konsumen. (*) Novita Adi Wibawanti

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

BSI Kucurkan Bantuan Rp590 Juta untuk Pesantren dan Anak Yatim di Sumbar

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa… Read More

4 hours ago

Kinerja APBN Januari 2025 Tertekan, Komisi XI Bilang Begini

Jakarta - Kementerian Keuangan akhirnya mengumumkan kinerja APBN hingga Februari 2025. Biasanya, laporan kinerja APBN… Read More

6 hours ago

Antisipasi Lonjakan Pemudik, KCIC Perpanjang Penjualan Tiket Whoosh

Jakarta - Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan selama libur Lebaran, PT Kereta… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp10,15 T Kabur dari RI Selama Sepekan, BI Cermati Pasar Keuangan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pada awal Maret 2025, aliran modal asing keluar… Read More

10 hours ago

Cek! Begini Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Selama Sepekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat lalu (14/3) kembali ditutup merosot… Read More

11 hours ago

Berikut 5 Saham Penyebab IHSG Loyo dalam Sepekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 10-14 Maret 2025 mengalami penurunan sebesar… Read More

12 hours ago