Ekonomi dan Bisnis

Permintaan Lesu, Bisnis Otomotif Astra Terkoreksi

Jakarta – Lesunya permintaan otomotif mempengaruhi bisnis anak usaha Grup Astra di bisnis Otomotif. Meningkatnya penjualan Astra pada tiga bulan pertama tahun ini belum mampu memberikan kontribusi yang positif terdapat laba. Pasalnya, hingga Maret 2016, laba sejumlah anak usaha grup astra mencatatkan penurunan.

Sejalan dengan menurunnya penjualan mobil nasional sebesar 5% menjadi 267 ribu unit diikuti oleh penjualan nasional mobil Astra. Pada periode tersebut penjualan mobil nasional Astra tercatat m encapai 127 ribu unit atau menurun 7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Akibatnya, pangsa pasar Astra menurun dari 495 menjadi hanya 48%.

Tidak hanya penjualan roda empat, penjualan roda dua juga mengalami penurunan. PT Astra Honda Motor (AHM) mencatat, penjualan sepeda motor mengalami penurunan tipis menjadi 1,1 juta unit. Penurunan ini sejalan dengan menurunnya penjualan sepeda motor nasional sebesar 6% atau mencapai 1,5 juta unit. Kendati menurunan, pangsa pasar Astra mengalami peningkatan daru 68% menjadi 72%.

Penurunan juga berimbas kepada bisnis Astra Otoparts yang juga menjadi bisnis komponen .Hingga Maret 2016, laba bersih Astra Otoparts mengalami penurunan laba bersih sebesar 8% menjadi Rp81 miliar. Penurunan disebabkan oleh menurunnya kontribusi bisnis pasar pabrikan otomotif (OEM/Original Equipment Manufacturer) karena meningkatnya biaya operasional. (*)

Apriyani

View Comments

  • Mega Auto Central Finance melayani pinjaman dana tunai dengan jaminan bpkb mobil serta pembiayaan kredit mobil bekas untuk seluruh wilayah Indonesia
    Contact: Surya Saputra (Marketing Officer)
    Phone : 081294294758
    PIN BB. 5B473893

Recent Posts

SRO Luncurkan Sejumlah Program Demi Gaet Investor Perempuan

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, dari total jumlah investor pasar modal… Read More

14 hours ago

Negosiasi Tarif Indonesia-AS, Ini Pengaruhnya ke Pasar Modal

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebelumnya telah menetapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap… Read More

14 hours ago

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

16 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

17 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

17 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

17 hours ago