Categories: Ekonomi dan Bisnis

Permintaan Benang Dunia Meningkat, SBAT Genjot Ekspansi

Jakarta – Perusahaan industri textile, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) akan terus meningkatkan produksi benangnya untuk diekspor dan diolah menjadi produk handuk. Hal ini untuk memenuhi permintaan customer/ pelanggan setia SBAT di Bangladesh.dan Amerika Serikat yang merupakan salah satu negara penerima impor benang handuk terbesar.

Seiring dengan mulai meningkatnya sektor ekonomi akibat turunnya kasus Covid-19 diberbagai belahan dunia, hal ini membuat permintaan benang untuk produksi handuk yang dipakai dan digunakan di restauran, hotel, rumah sakit, dan juga pelayaran ikut meningkat pesat, tidak terkecuali di Negara Paman Sam yang mulai bergeliat kembali dalam bidang pariwisata.

Dari survey menunjukkan bahwa penjualan untuk sektor pariwisata di Amerika Serikat mengalami peningkatan dari Maret hingga Juli 2021 sebesar 14%. Pertumbuhan ini memiliki efek yang cukup besar kepada PT Sejahtera Bintang Abadi Textile, Tbk. (SBAT).

Dibanjiri orderan, SBAT berencana menambahkan mesin penunjang produksi hasil dari penambahan modal melaluir Right Issue/ PMHMETD yang akan mulai ditawarkan atau dilaksanakan pada bulan November 2021 ini, setelah mendapat persetujuan OJK.

“Saat ini SBAT belum bisa menyanggupi permintaan customer yang meminta mengirimkan benang untuk memproduksi handuk sebanyak 3-4 kontainer dalam sebulan karena faktor keterbatasan mesin. Namun SBAT menjajikan untuk memenuhi permintaan tersebut setelah proses Right Issue dilaksanakan di bulan November ini, dimana dalam rencana penggunaan dana Right Issue ini, kami gunakan untuk menambah 3 set mesin Open End. SBAT berharap proses import mesin dan instalasi mesin dapat berlangsung dengan lancar dan dapat dengan segera beroperasi awal tahun depan,” ucap Jefri Junaedi, selaku Direktur Utama PT. Sejahtera Bintang Abadi Textile, Senin, 18 Oktober 2021.

Selagi menantikan proses penambahan mesin Open End, SBAT berencana untuk menggandeng perusahaan textile di Jawa Tengah agar dapat mempercepat penambahan proses produksi benang.

“Karena kebutuhan ini sifatnya sangat penting, maka diwaktu yang bersamaan, SBAT siap menggandeng Pabrik Textile di Jawa Tengah untuk membuat benang Open End yang digunakan untuk membuat handuk ini dengan cara menyewa pabrik tersebut dan membuat benang Open End untuk memenuhi kebutuhan handuk dunia. Dengan kerja sama ini, SBAT berharap dapat terus menciptakan benang unggulan yang diminati pasar dan terus menambah market share ekspor, terutama ke Bangladesh yang dimana produk produknya akan di ekspor ke Amerika Serikat” sambung Jefri Junaedi. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

8 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

8 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

10 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

11 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

12 hours ago