PermataBank Catat Laba Rp164 Miliar di Kuartal I, Turun 63,7%
Jakarta–PT Bank Permata Tbk (PermataBank) menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun 2016 ini sekitar 10% dengan fokus penyaluran ke sektor-sektor yang menjadi prioritas pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan begitu, diharapkan PermataBank dapat membantu pertumbuhan ekonomi dengan berkontribusi di sektor-sektor prioritas yang telah ditentukan oleh pemerintah dan OJK.
“Kita akan masuk ke sektor infrastruktur dan industri penunjangnya,” ujar Direktur Utama PermataBank, Roy Arman Arfandy di Jakarta, Kamis, 4 Febuari 2016.
Dengan turut mendukung sektor infrastruktur, lanjut Roy, maka diharapkan pihaknya dapat mendorong perekonomian domestik pada tahun 2016 ini menjadi lebih baik dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang di bawah 5%.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan terus melanjutkan untuk menyalurkan kredit ke sektor maritim dan konsumsi domestik seperti makanan dan minuman.
Sektor maritim tambahnya sudah masuk sejak tahun lalu meski belum banyak dan akan terus dikembangkan.
“Namun, secara umum kredit kami cukup terdiversifikasi,” katanya. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More