Jakarta – PermataBank berhasil melaporkan kinerja baik hingga pertengahan tahun 2021. Direktur Keuangan PermataBank Lea Kusumawijaya mengungkapkan pihaknya tetap menjaga angka NPL Gross di level yang sehat, yaitu di 3,3% dengan jumlah NPL Net mencapai 1,2%. Angka ini masih dibawah ketentuan maksimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu 5%.
“Dari rasio NPL, ada sedikit peningkatan tetapi masih dalam kisaran yang sejalan dengan pertumbuhan NPL Ratio di industri perbankan dan hal ini tentunya sejalan juga dengan peningkatan risiko kredit inheren yang disebabkan karena pandemi yang masih berlanjut,” jelas Lea pada paparan virtualnya, Selasa, 14 September 2021.
Sementara itu, kondisi likuiditas PermataBank masih cukup kuat dengan pertumbuhan DPK Rp155,6 triliun, naik 25% yoy dan pencadangan terhadap NPL di level 218%. Pertumbuhan DPK juga disumbang oleh pertumbuhan current account and saving account (CASA) dan Deposito masing-masing 24% dan 26% yoy atau mencapai Rp80,3 triliun dan Rp75,3 triliun secara berurutan.
Pertumbuhan DPK dan penyaluran kredit yang mencapai Rp120,8 triliun atau naik 16,6% yoy juga mendorong perolehan laba perseroan untuk tumbuh. Hingga Semester-I 2021, PermataBank mencatatkan laba sebesar Rp639 miliar atau naik 74,3% secara yoy (year-on-year) (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 15… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan anggaran sebesar Rp2,66 triliun untuk membayar tunjangan kinerja… Read More
Jakarta - Emiten ritel teknologi dan gaya hidup PT Erajaya Swasembada Tbk. (IDX: ERAA) mengumumkan… Read More
Jakarta - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) secara resmi menyerahkan banknotes (uang tunai) dalam mata… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kinerja positif pada lini… Read More
Jakarta – Aplikasi investasi digital Bibit.id terus berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk mengampanyekan pentingnya berinvestasi… Read More