Perbankan

PermataBank dan LPEI Lanjutkan Kerja Sama Penjaminan Kredit Ekspor

Jakarta – PT Bank Permata Tbk (PermataBank) memperkuat kerja sama strategis dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui penandatanganan perpanjangan perjanjian kerja sama yang mencakup Penjaminan Kredit dan Pembiayaan Bersama (Co Financing).

Direktur Utama PermataBank, Meliza M. Rusli mengatakan kelanjutan kerja sama ini merupakan komitmen untuk senantiasa memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan nasabah melalui ekosistem mitra PermataBank.

“Kami juga mengapresiasi kepercayaan LPEI yang telah menjadikan PermataBank mitra jangka panjang untuk bersama ikut serta membangun perekonomian Indonesia terutama dalam ranah ekspor,” ujar Meliza dalam keterangan resmi pada Rabu 6 Desember.

Baca juga: Gara-Gara Ini, Ekspor-Impor RI Diramal Bakal Loyo Hingga Akhir 2023

Sejak 2019, PermataBank telah menjalin kerja sama dengan LPEI untuk pemberian Penjaminan Kredit atas fasilitas pinjaman Debitur di PermataBank.

Melalui Pembiayaan Ekspor Nasional, LPEI bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan perdagangan luar negeri Indonesia dan meningkatkan daya saing pelaku bisnis serta menunjang kebijakan Pemerintah dalam rangka mendorong program ekspor nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, ekspor Indonesia ke negara ASEAN mencapai USD61,3 miliar dengan tujuan negara Thailand sebesar USD8,1 miliar atau sekitar 13,37 persen dari total ekspor ke negara ASEAN. 

Melalui kerja sama ini, maka PermataBank juga akan mendapatkan akses pelaku eksportir dengan negara tujuan ekspor Thailand dan negara ASEAN lainnya sehingga akan meningkatkan basis nasabah dan pada akhirnya meningkatkan ekspor Indonesia di ASEAN.

Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso menjelaskan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dan kemudahan akses bagi para pelaku ekspor Indonesia dalam memanfaatkan fasilitas ekspor yang disediakan.

“Kami percaya, apa yang kita inisiasi hari ini, dalam jangka panjang LPEI bersama PermataBank mampu menjadi salah satu pionir penggerak roda ekspor di Indonesia,” jelas Riyani.

Baca juga: Turun Terus, BPS Catat Nilai Ekspor RI Cuma Segini

LPEI sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan RI, terus berperan aktif dalam mendorong ekspor nasional. LPEI memiliki sovereign status yang dapat memberikan penjaminan bagi bank dengan pembobotan ATMR (Aset Tertimbang Menurut Risiko) sebesar nol persen sehingga tidak membutuhkan CKPN.

Hal ini akan mengurangi biaya yang harus dialokasikan dan membuat PermataBank mampu memberikan harga yang lebih menarik kepada calon nasabah.

Sebagai informasi, tercatat penyaluran kredit PermataBank sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 tumbuh sebesar 2,4 persen yoy menjadi Rp138,9 triliun, yang mayoritas dikontribusikan dari Kredit Pinjaman Korporasi dan Pembiayaan Bersama (Joint Financing). (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Debt Collector Itu Ekosistem Leasing, Menkomdigi Harus Bekukan Iklan “STNK Only” yang Jadi “Biang Kerok”

Oleh Eko B. Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group DUA debt collector tewas di Kalibata.… Read More

33 mins ago

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

6 hours ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

6 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

10 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

19 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

20 hours ago