News Update

PermataBank Catat Laba Rp164 Miliar di Kuartal I, Turun 63,7%

Jakarta – PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mencatatkan laba bersih setelah pajak di kuartal I 2018 sebesar Rp164 miliar atau menurun berkisar 63,7 persen (yoy) bila dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp453 miliar. Laba bersih kuartal I tahun ini dikontribusikan oleh penurunan biaya provisi sebesar 31 persen menjadi Rp465 miliar.

“Bank juga menjaga kedisiplinan dalam pengelolaan biaya operasional, sehingga laba dapat dipertahankan,” ujar Direktur Utama PermataBank, Ridha DM Wirakusumah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 24 April 2018.

Kendati laba bersih menurun, kata dia, penyaluran kredit masih tumbuh positif di kuartal I 2018. Tercatat per akhir Maret 2018, PermataBank menyalurkan kredit sebesar Rp99,8 triliun atau mengalami pertumbuhan kisaran 4,6 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama yang tercatat Rp95,4 triliun. Kredit PermataBank dikontribusikan oleh seluruh segmen.

“Pertumbuhan kredit ini dikontribusikan oleh seluruh segmen, meliputi Retail Banking dan Wholesale Banking. Hal ini sejalan dengan fokus Bank untuk terus menumbuhkan kredit berkualitas baik setelah proses konsolidasi di tahun sebelumnya,” ucapnya.

Di sisi lain, PermataBank juga terus memperbaiki dan mempertahankan kualitas aset. Hal ini tercermin pada rasio Non Performing Loan (NPL) yang menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun Ialu, di mana rasio NPL gross dan net terjaga masing-masing 4,6 persen dan 1,7 persen  di kuartal I 2018 atau membaik dibandingkan Maret 2017 yang sebesar 6,4 persen dan 2,2 persen.

Baca juga: Kuartal III-2017, PermataBank Catat Laba Bersih Rp708 Miliar 

Perbaikan rasio NPL merupakan upaya perseroan dalam mengelola kualitas aset melalui penagihan, restrukturisasi dan rehabilitasi, percepatan pemulihan kredit dan penjualan sebagian dari portofolio NPL. NPL coverage ratio juga terus terjaga yang meningkat dari 135 persen pada Maret 2017 menjadi 194 persen di Maret 2018. Hal ini menunjukkan perseroan dapat memitigasi potensi kerugian kreditnya secara berhati hati.

Sementara itu, lanjut dia, likuiditas PermataBank terus terjaga kuat dan optimal dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 89 persen dibanding dengan 75 persen pada periode yang sama tahun lalu. Bank juga terus memperbaiki struktur pendanaannya, tercermin dari rasio CASA yang lebih tinggi yaitu 49 perse  dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar 46 persen.

“Tumbuhnya CASA akan tetap menjadi prioritas untuk menjaga stabilitas likuiditas dan biaya dana,” paparnya.

Kecukupan modal Bank juga terjaga dengan baik, tercermin dari meningkatnya rasio Common Equity Tier1 (CET 1) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) masing masing sebesar 15,1 persen dan 17,7 persen, dibanding 13,2 persen dan 17 persen pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini disebabkan kinerja PermataBank yang semakin membaik dan telah berhasil diselesaikannya rights issue senilai Rp3 triliun di Juni 2017.

“Kami terus mengembangkan bisnis kami secara hati hati untuk menciptakan nilai Iebih bagi semua stakeholder kami, bergerak dengan kedepan menuju pertumbuhan yang berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago