Jakarta — PT Bank Permata Tbk (PermataBank) membidik pertumbuhan kredit 10 persen hingga akhir tahun seiring dengan penyesuai suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) ke level 5,5 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah. Menurutnya, segmen penyaluran kredit perbankan nasional masih dapat terus tumbuh walau sedikit melambat. “Kredit mudah-mudahan pertumbuhannya antara 10 persen,” kata Ridha di Jakarta, Selasa, 20 September 2019.
Ridha juga menyambut positif kebijakan bank sentral yang telah menurunkan bunga acuan dua kali masing-masing 25 basis poin (bps) hingga menjadi 5,5 persen. Menurutnya kebijakan tersebut dapat menggenjot bisnis penyaluran kredit.
Selain itu, penyaluran kredit PermataBank pada Semester I-2019 masih sejalan dengan rencana bisnis di sepanjang tahun ini. Tercatat hingga separuh tahun kredit miliknya mampu tumbuh 3,7 persen (yoy) menjadi Rp106,9 triliun. Penyaluran kredit ini lebih besar dikontribusi oleh segmen bisnis wholesale banking sebesar 4,8 persen dan retail banking sebeaar 2,9 persen.
Sedangkan untuk rasio kredit bermasalah (NPL) per akhir Juni 2019 membaik menjadi level 3,6 persen secara gross dan 1,3 persen net. Angka tersebut lebih baik dibandingkan per akhir Juni 2018 yang masing-masing sebesar 4,3 persen gross dan 1,5 persen net. (*)
Editor: Paulua Yoga
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More