Moneter dan Fiskal

Permasalahan CAD Masih Jadi Bayang “Malaikat Pencabut Nyawa” Perekonomian

Jakarta- Permasalahan defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) masih menjadi bayang-bayang malaikat pencabut nyawa bagi perekonomian Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada diskusi Indonesia Risk Management Outlook (IRMO). Didik menyebut, bila Indonesia tidak dapat mengatasi defisit tersebut, krisis masih saja membayangi.

“Yang krisis itu mereka mengalami defisit neraca berjalan. Artinya devisa yang dia peroleh tidak cukup membiayai kebutuhan dia akan impor maupun jasa,” kata Didik di Jakarta, Selasa 6 November 2018.

Selain itu, ditemui di tempat yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyebut, permasalahan CAD juga masih menjadi fokus utama Pemerintah untuk dapat segera diatasi. Dody berharap, regulasi yang telah bergulir dapat terus terus menekan angka CAD.

“CAD harus diatasi dulu meski rupiah tertekan. Bagi BI apapun yang dilakukan pemerintah ktia harus jaga stabilitas dengan kita intervensi secara gradual,” kata Dody.

Sebagai informasi, angka defisit transaksi berjalan telah mencapai US$ 8,0 miliar atau 3,0% terhadap PDB pada triwulan II 2018, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan defisit triwulan sebelumnya sebesar US$ 5,7 miliar (2,2% PDB). (*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

6 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

6 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

7 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

19 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

20 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

21 hours ago