Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) meluncurkan produk Reksa Dana Bahana Indeks BIPA 35 (BIPA35).
Penerbitan produk Reksa Dana terbaru ini menandai komitmen BCA untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berinvestasi.
Produk Reksa Dana BIPA35 akan menjadi Reksa Dana Indeks Pendapatan Tetap pertama di BCA. Produk ini menggunakan pendekatan pasif dengan melakukan replikasi indeks kinerja tolok ukur Indeks Kustom Bahana 35.
Dengan alokasi investasi sebesar 80 -100 persen dalam instrumen pendapatan tetap yang terdaftar pada indeks acuan dan maksimal 20 persen dari NAV diinvestasikan dalam instrumen pasar uang atau setara kas, BIPA35 cocok bagi investor yang memiliki profil risiko konservatif hingga agresif dan jangka waktu investasi menengah sekitar 3-5 tahun.
Baca juga: Pacu Pertumbuhan, BCA Digital Hadirkan Layanan Valas dan Inovasi Teknologi Lewat bluValas
Direktur BCA Haryanto T. Budiman menyampaikan, melalui kehadiran produk Reksa Dana BIPA35, BCA berupaya menawarkan alternatif produk investasi yang dapat membantu para investor untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
“Kami melihat bahwa minat investasi nasabah BCA yang cukup tinggi pada Reksa Dana Pendapatan Tetap di mana hingga September 2024 secara year on year (yoy), produk Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah investasi yang paling diminati nasabah setelah produk Reksa Dana Pasar Uang,” ujarnya dikutip 22 Oktober 2024.
“Oleh karena itu, kami secara konsisten memperkaya portofolio produk investasi unggulan, kali ini dengan Reksa Dana Pendapatan Tetap yang dirancang untuk mirroring dengan kinerja indeks tolok ukurnya, agar dapat memenuhi beragam kebutuhan dan aspirasi investasi para nasabah kami,” lanjutnya.
Sementara Direktur Pemasaran Bahana TCW, Danica Adhitama menyampaikan, sangat antusias untuk menghadirkan produk investasi Reksa Dana Indeks Pendapatan Tetap BIPA35 bersama BCA. Setiap obligasi dalam indeks ini beredar di pasar dengan nilai lebih dari Rp10 triliun, sehingga mendukung likuiditas yang tinggi.
“Setiap bulan kami melakukan analisa dan pengukuran mendalam untuk memastikan ke-35 obligasi di dalam indeks ini agar tetap dapat memberikan potensi investasi yang optimal. Kami optimistis bahwa kolaborasi dengan BCA sebagai APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) BIPA35 di pasar, membantu lebih banyak investor mencapai tujuan finansial mereka,” ujarnya.
“Untuk nasabah yang ingin membeli produk Reksa Dana terbaru ini dapat mengaksesnya melalui fitur Welma di aplikasi myBCA mulai dari Rp10.000, serta di kantor cabang BCA yang melayani transaksi Reksa Dana,” tambahnya
Dalam rangka memeriahkan acara pembukaan masa penawaran ini, nasabah dapat menikmati promo khusus berupa cashback Reksa Dana BIPA35 senilai Rp150.000 tiap pembelian nett Rp50 juta dengan maksimum cashback Rp7,5 juta berupa unit penyertaan.
Baca juga: BCA Sebut Likuiditas Ample di Tengah Penurunan Suku Bunga BI
BCA juga telah melakukan inovasi pada aplikasi myBCA yang memberikan kemudahan solusi perbankan serta investasi dalam satu aplikasi.
Melalui fitur Welma pada aplikasi myBCA, nasabah bisa mendapatkan beragam kemudahan investasi seperti jual-beli produk investasi Reksa Dana, Obligasi & SBN, membandingkan produk, mengelola portofolio investasi, akses market update, edukasi seputar investasi, notifikasi produk investasi jatuh tempo serta berbagai promo investasi yang menarik. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More
Jakarta - Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI menerima penghargaan sebagai Most Popular… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More
Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More