Jakarta – Bank DKI terus memperluas akseptansi pembayaran digital dengan meluncurkan JakOne Abank di Pasar Santa, Jakarta Selatan yang menjadi proyek percontohan digitalisasi pasar melalui program SIAP QRIS yang diusung oleh Bank Indonesia (BI).
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menjelaskan, JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor dimana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan. Dengan menjadi JakOne Abank, nasabah/pedagang yang menjadi Agen dapat melayani berbagai transaksi perbankan dari masyarakat dan mendapatkan komisi dari setiap transaksi.
“Bank DKI terus berinovasi melalui JakOne Abank, kita akan bersinergi dengan semua pasar yang dikelola oleh Pasar Jaya. UMKM harus melakukan digitalisasi dan Bank DKI siap mendukung,” ujar Fidri dalam keterangannya, 25 November 2021.
Dirinya berharap, dengan peluncuran JakOne Abank yang didukung SIAP QRIS ini dapat menghadirkan manfaat bagi kita semua terutama bagi pelaku UMKM, serta warga masyarakat yang semakin termudahkan untuk bertransaksi di pasar melalui layanan perbankan digital dan merupakan aplikasi Smart City 4.0 Jakarta sebagai Kota Berkolaborasi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun menyampaikan, sejalan dengan digitalisasi di berbagai sektor, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut baik kolaborasi Bank Indonesia dengan Bank DKI dan Perumda Pasar Jaya dalam rangka peluncuran JakOne Abank dan SIAP QRIS sebagai perekat yang mendukung digitalisasi pasar dan perwujudan Jakarta Smart City 4.0.
“JakOne Abank dan SIAP QRIS sudah mulai dapat digunakan dalam transaksi jual beli di Pasar Santa yang dikelola Perumda Pasar Jaya melalui pemanfaatan JakOne Abank dan SIAP QRIS oleh para pedagang pasar, diharapkan akan turut mendukung program percepatan akses keuangan daerah melalui digitalisasi keuangan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko menyampaikan, berkat kolaborasi yang baik, Indeks elektronifikasi transaksi pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil mencatatkan 90% atau tertinggi di Indonesia. Ia juga mengapresiasi Bank DKI dan Perumda Pasar Jaya yang telah memiliki semangat tinggi untuk mendigitalisasikan pembayaran kepada para pedagang di pasar Santa.
Di Pasar Santa saat ini, terdapat 1.151 kios, dan saat ini jumlah pedagang yang aktif sebanyak 510 pedagang yang dapat menjadi potensi untuk digitalisasi pasar melalui JakOne Abank. Tercatat sebanyak 463 pedagang telah membuka rekening di Bank DKI, dan sebanyak 259 telah menjadi merchant QRIS JakOne Mobile. Selain itu juga terdapat 374 Kios yang melakukan pembayaran Biaya Pengelolaan Pasar (BPP) menggunakan autodebet melalui Cash Management System (CMS) ataupun JakOne Bills Bank DKI.
Per Oktober 2021, Bank DKI telah memiliki 17 ribu merchant yang telah bergabung dengan layanan QRIS JakOne Mobile Bank DKI, dengan jumlah transaksi sebanyak 874 ribu dengan nominal transaksi mencapai Rp20 miliar. Pencapaian ini, menunjukan tren digitalisasi transaksi ekonomi dan keuangan digital yang semakin meningkat. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More