News Update

Perluas Pembayaran Digital, Artajasa Teken MoU dengan Pelaku Keuangan

Jakarta – PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) membuktikan dukungan mereka terhadap perkembangan sistem pembayaran digital di Indonesia, dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah pelaku keuangan.

Armand Hermawan, Direktur Utama Artajasa menjelaskan, MoU ini adalah komitmen dari mereka terhadap inisiasi Bank Indonesia (BI) yang terus memperluas inovasi sistem pembayaran digital. Salah satu yang ditekankan oleh BI adalah untuk melakukan kolaborasi.

“Ada dua jenis kolaborasi. Yang pertama adalah kolaborasi antara regulator dengan industri. Itu ada di BSPI 2030. Kata Pak Perry (Gubernur BI), akan berat jika berjalan sendiri-sendiri,” tutur Armand pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Baca juga: Kiamat ATM Belum Terjadi, Artajasa dan BSI Siap Sebar 4.000 Unit ATM Baru Tahun Ini

“Yang kedua, kolaborasi within the industry. Yang sudah dilakukan adalah mulai seamless collaboration antara bank dengan fintech. Itu yang perlu dilakukan, bagaimanapun bentuknya,” lanjutnya.

BI sendiri sudah merencanakan untuk mengeluarkan beberapa produk yang nantinya akan melibatkan industri keuangan, termasuk perusahaan switching seperti Artajasa. Produk-produk yang dimaksud yaitu Kartu Kredit Indonesia (KKI), QRIS berbasis tap near field communication (NFC), dan QRIS cross-border atau antar negara.

Armand melanjutkan, pengembangan layanan-layanan tersebut, harus tetap mengedepankan aspek perlindungan konsumen, keamanan bertransaksi dan biaya transaksi yang terjangkau bagi masyarakat. Tidak bisa jika hanya berfokus pada sisi operasional dari suatu layanan

“Hal ini penting untuk dilakukan agar masyarakat senantiasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi keuangan digital,” papar Armand.

Sebagai penutup, Armand berterima kasih kepada mitra-mitra Artajasa yang sudah percaya untuk menggunakan jasa perusahaan ini terkait sistem pembayaran digital. Pihaknya akan terus mengawal dan mengawasi perkembangan produk-produk ini.

Baca juga: Gandeng Jalin, Bank Mantap dan Nobu Bank Transformasi Teknologi Pembayaran

“Saya sudah minta ke teman-teman direksi, untuk mengawal persiapan ini dari 3 produk ini. Kami mohon supportnya dan berharap bisa mendukung serta memadai apa yang bapak-bapak dan ibu-ibu lakukan semuanya,” tutup Armand.

Sejauh ini, Artajasa bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dalam penyediaan KKI. Sementara, untuk QRIS tap berbasis NFC, Artajasa sudah bermitra dengan Bank BNI, Bank Permata, DANA dan Gopay.

Dan untuk layanan QRIS antarnegara, sudah ada 8 pelaku keuangan yang menggunakan layanan Artajasa, yakni BNI, Bank Permata, DANA, Gopay, Bank CIMB Niaga, Bank Syariah Indonesia (BSI), BPD Bali, dan Netzme. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago