Serang–PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) mencoba meningkatkan layanan kepada nasabah. Perseroan melakukan penambahan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sebanyak 22 unit.
Hingga Juni 2017, total ATM bank yang menjadi kebanggaan masyarakat Banten ini mencapai 79 ATM di seluruh indonesia. Menurut Fahmi Bagus Mahesa, Plt Direktur Utama Bank Banten, ATM ini tersebar di beberapa layanan publik seperti Rumah Sakit, kantor pemerintahan, pusat perbelanjaan serta mini market.
Peningkatan jumlah ATM ini juga didukung dengan Kartu ATM yang telah terhubung dengan jaringan Prima, ATM Bersama, Asean Payment Network dan Union Pay. jumlah kartu yang sudah beredar sampai Juni 2017 mencapai 58.000 kartu dengan jumlah transaksi 59.000 transaksi dan jumlah nominal transaksi mencapai Rp76 miliar.
Selain penambahan ATM, bank yang mempunyai kode emiten BEKS ini juga telah mengoperasikan mobil kas keliling yang disebut Bank Banten SmartVan.
“SmartVan dapat menjangkau wilayah yang belum terjangkau oleh kantor Bank Banten, sehingga nasabah dapat dengan mudah mengakses layanan kami,” ujar Fahmi dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Kamis, 13 Juli 2017.
Mobil yang dilengkapi dengan ATM, customer service serta teller ini telah beroperasi di wilayah Serang, Cilegon, Lebak, Tangerang dan Tangerang Selatan. (*) Dicky F Maulana
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More