“Fintech itu sedang disukai dunia, karena generasi Y, Z berpikir instan dan pragmatis. Paradigma itu yang membuat jadi kenapa enggak dibuat simple (sederhana) saja,” ucap Yosamarta.
Baca juga:
Lebih lanjut dia menambahkan, peluang BPD untuk menggaet nasabah masihlah besar dan dianggap mampu menjadi kompetitor bank konvensional. Kondisi sejalan dengan masih banyak masyarakat yang belum tersentuh akses layanan keuangan (unbankable). Oleh sebab itu, BPD harus berinovasi dalam produknya.
“Inovasi ada di semua sektor, semuanya ada di perbankan. Tapi sekarang inovasi sudah bergeser ke digital. Saat ini core bisnis ada di perbankan. BPD ada captive market yang luar biasa. Unbankable masih banyak sekitar 36 persen, ini masih besar potensinya,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More