Jakarta – PT Asuransi Simas Jiwa (Asuransi Simas Jiwa) mengaku masih mengembangkan bisnis bancassurance miliknya dengan terus memperluas pemasaran produk miliknya dengan berbagai perbankan.
Direktur Utama Asuransi Simas Jiwa I.J. Soegeng Wibowo berharap, pihaknya pada tahun 2019 mendatang dapat menambah saluran distribusi pemasarannya ke tiga bank.
“Kerjasama pemasaran bancassurance kami ada beberapa bank besar. Ada Bank Sinarmas, BCA, Mandiri, ICBC, J-Trust Bank, Bank Jabar, dan lainnya cukup banyak. Tahun depan kita akan berusaha gandeng 3 bank baru,” kata Soegeng di Sinarmasland Plaza Jakarta, Rabu 7 November 2018.
Soegeng sendiri menyebut, bisnis bancassurance dinilai masih akan tetap menjadi bisnis utama miliknya dalam beberapa tahun ke depan. Soegeng Wibowo menambahkan, hampir seluruh premi yang didapat perusahaan berasal dari kanal bancassurance.
Baca juga: Asuransi Simas Jiwa Catat Pertumbuhan Premi 27,36%
“Bansurace kedepan proposinya masih 90 persen dan sisanya 10 persen lainnya. Kita masih terus mengandalkan basurance,” kata Soegeng.
Hingga saat ini saja, pihaknya sudah bekerja sama dengan sekitar 16 bank dalam menjual produk asuransi. Mulai dari bank BUKU IV sampai kalangan bank perkreditan rakyat (BPR).
Sebagai informasi lain, Asuransi Simas Jiwa masih mencatatkan kinerja yang positif pada tahun ini. Tercatat, hingga per 30 September 2018 atau kuartal III tahun ini memperoleh kenaikan premi sebesar 27,36 persen menjadi Rp13,33 triliun, dari sebelumnya yang sebesar Rp10,47 triliun. (*)
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More