Jakarta– Ketidakpastian ekonomi global dan perlambatan ekonomi dikhawatirkan akan menghambat laju bisnis Industri Keuangan non Bank (IKNB) khususnya multifinance nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Komisioner Pengawas IKNB II Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Moch. Ihsanuddin pada acara diskusi prospek industri IKNB tahun 2019.
“Jadi kekhwatiran semuanya sama yaitu perlambatan ekonomi global yang kepulihannya belum begitu terlihat dan membawa dampak turunnya beberapa harga komoditas,” kata Ihsanuddin di Hotel JW Marriott Jakarta, Selasa 12 Maret 2019.
Ihsanuddin menganggap, beberapa industri yang akan berdampak terhadap perlambatan ekonomi global tersebut ialah pembiayaan alat berat, serta otomotif. Dengan demikian, Ihsanuddin mengimbau kepada seluruh pelaku industri untuk dapat mengantisipasi gejolak tersebut.
“Kalau dikaitkan dengan IKNB yang membiaya khususnya multifinance alat berat menurun karena tambang juga lesu, otomotif juga menurun, properti juga menurun,” tambah Ihsanuddin.
Dengan antisipasi yang matang diharap gejolak tersebut tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap laju bisnis IKNB.(*)
Jakarta – Serangan siber yang mendera bank-bank di Tanah Air tak pernah usai. Teranyar, salah satu… Read More
Jakarta – Uang palsu yang diproduksi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan diduga telah… Read More
Jakarta – Koinworks Bank atau PT BPR Koinworks Sejahtera Annua mengumumkan perubahan nama menjadi PT… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital semakin diminati masyarakat. Tercermin pada November 2024 volume transaksi QRIS… Read More
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan telah melakukan penghapusan pencatatan efek atau delisting terhadap… Read More
Jakarta – Empat varian rasa produk mi instan Indomie milik PT Indofood CBP Sukses Makmur… Read More