Secara Tahunan, Angka Impor Terus Tumbuh Hingga 24,52%
Jakarta – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyebut, tantangan neraca perdagangan hingga akhir tahun 2019 masih cukup besar dimana perdagangan dihantui oleh perlambatan ekonomi global terutama negara tujuan ekspor dan impor.
“Seperti saya bilang tantangan 2019 ini luar biasa besarnya, orang bilang jangan salahkan eksternal saja, tapi kan kita perlu perhatikan juga,” kata Suhariyanto di Kantor BPS Jakarta, Senin 24 Juni 2019.
Menurutnya, perlambatan pertumbuhan ekonomi negara Tiongkok juga akan berpengaruh signifikan terhadap neraca dagang nasional hingga akhir tahun. Oleh karena itu Pemerintah diminta untuk dapat terus mengantisipasi perlambatan tersebut.
“Kalau saya tadi bilang pertumbuhan ekonomi China melambat dari 6,8 persen menjadi 6,4 persen. Kalau ada perlambatan, pasti mempengaruhi permintaan,” tambah dia.
Tak hanya itu, Pemerintah juga diminta untuk mengantisipasi dan memantau kondisi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Sementara faktor dalam negeri dirinya menyebut, faktor perbaikan struktur perdagangan juga harus dibenahi dengan mengatur struktur impor dan ekspor.
Sebelumnya, BPS telah merilis data
neraca perdagangan pada bulan Mei 2019 yang mengalami surplus hingga US$210 juta. Angka tersebut terdiri dari angka ekspor mencapai US$14,47 miliar menurun secara tahunan sebesar 8,99 persen, sementara untuk angka impor tercatat hingga Mei 2019 mencapai US$14,53 miliar atau menurun secara tahunan sebesar 17,71 persen. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Perseroan) tahun… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus menghadirkan inovasi layanan perbankan digital… Read More
Jakarta – Skema pembiayaan beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/BNPL) terus menunjukkan ekspansi… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah mengintensifkan upaya diplomatik dan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah, khususnya… Read More
Jakarta - PT Bank Mega Syariah mencatat adanya peningkatan volume transaksi digital pada mobile banking… Read More
Jakarta – Industri pembiayaan berbasis teknologi atau fintech peer-to-peer (P2P) lending terus mencatatkan pertumbuhan pesat… Read More