Jakarta– PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) menilai, penyaluran kredit pada akhir tahun tidak mesti tumbuh tinggi walau dalam musimannya banyak didorong oleh konsumsi libur akhir tahun.
Direktur BCA Subur Tan menyebut, kredit perbankan harusnya sesuai dengan pergerakan ekonomi domestik dan tidak dituntut untuk memasang target terlalu tinggi. Terlebih saat ini perlambatan ekonomi global maupun domestik cukup mempengaruhi bisnis kredit perbankan.
“Kredit tidak bisa dipaksa kencang berlari, kalau memang ekonomi tidak bisa menampung,” kata Subur di Jakarta, Rabu 9 Oktober 2019.
Subur menilai, siklus perlambatan ekonomi tersebut tidak dapat dihindari dari sisi bisnis. Walau begitu, Subur masih optimis dapat menumbuhkan kredit miliknya hingga akhir tahun dengan terus mengantisipasi perlambatan ekonomi.
“Kita tidak bisa memaksakan diri untuk kredit berlari kencang karena dampaknya NPL bisa kemana-mana oleh karena itu kita harus konservatif,” kata Subur.
Sebagai informasi, Pemerintah sendiri mentargetkan Pertumbuhan Ekonomi RI pada tahun 2019 dalam asumsi makro APBN akan berada pada 5,3%. Namun dengan kondisi ekonomi global yang melambat, Pemerintah merevisi kebawah target pertumbuhan ekonomi menjadi 5,2%.
Sementara berdasarkan laporan Uang Beredar periode Agustus 2019 Bank Indonesia, penyaluran kredit perbankan terlihat melambat pada Agustus 2019. Bank Indonesia (BI) mencatatkan penyaluran kredit tercatat sebesar Rp5.489‚6 triliun atau hanya tumbuh 8,6% year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mampu menyentuh 9,7% (yoy). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More