Moneter dan Fiskal

Perkuat UMKM dan Domestic Demand Untuk Hadapi Perlambatan Ekonomi

Jakarta – Prediksi akan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang mempengaruhi ekonomi Indonesia harus diantisipasi. Menurut Randi Anto, Direktur Utama Perum Jamkrindo, Indonesia harus mampu mempertahankan pasar domestik yang besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi ketika kinerja ekspor tak bisa diharapkan karena turunnya permintaan pasar ekspor. Begitu juga sektor UMKM yang bisa menjadi penopang penting pertumbuhan mengingat kontribusinya yang mencapai 60% terhadap PDB.

“Konsumsi masyarakat yang berkontribusi 56% terhadap PDB harus dijaga pertumbuhannya, dan jumlah pelaku UMKM yang mencapai 60 juta bisa ikut memperkuat menjadi basis produksi agar apa yang dikonsumsi masyarakat tidak tergantung oleh barang impor,” ujarnya kepada infobanknews.com (4/10).

Ia mengatakan, pemerintah sendiri sudah berusaha mendorong perkembangan sektor UMKM yang bergerak di sektor produksi melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tahun ini diprioritaskan ke sektor produktif dengan porsi mencapai 60% dari target Rp140 triliun. “Jamkrindo menjadi bagian dari skema pengembangan UMKM baik melalui KUR maupun kredit komersial melalui penjaminan kredit untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” jelas Randi.

Menurut Randi, UMKM di sektor produktif menjadi sektor yang penting untuk terus dikembangkan guna memperkuat struktur perekonomian nasional. “Terlebih lagi UMKM yang ada sektor primer seperti pertanian dan pengolahan itu kan mampu menyerap tenaga kerja yang besar, selain perdagangan,” katanya.

Randi menambahkan, apabila Indonesia mampu memanfaatkan berbagai potensi yang dimilikinya seperti UMKM dan domestic demand dengan dukungan kelas menengah yang besar, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh baik meskipun ada ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan resesi di sejumlah negara lain. (KM)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago