Ekonomi dan Bisnis

Perkuat Transisi Energi RI, Jepang Tambah Investasi Pembangunan Kendaraan Listrik

Jakarta – Untuk memenuhi komitmen Indonesia dalam kebijakan transisi energi, Toyota Motor Company berencana untuk menambahkan investasi pembangunan kendaraan listrik sebesar Rp27,1 triliun hingga 5 tahun ke depan dari yang sebelumnya sebesar Rp14 triliun.

Investasi tersebut bertujuan untuk mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), melalui penyusunan peta jalan pengembangan, hingga pengembangan ekosistem EV di Indonesia dengan target produksi EV hingga 2030 bisa mencapai 600 ribu unit roda empat atau lebih dan 2,45 juta unit roda dua.

Dengan diproduksianya kendaraan listrik tersebut diharapkan akan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk kendaraan roda dua.

Dalam kunjungan kerja yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Tokyo, Jepang, menyampaikan bahwa ia menyambut baik rencana penambahan investasi pembangunan kendaraan listrik oleh Toyota Motor Company di Indonesia.

“Saya meyakini bahwa permintaan kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua di Indonesia maupun di kawasan ASEAN kedepan akan terus meningkat. Indonesia dapat dijadikan industrial base produksi Electric Vehicle (EV) untuk dipasarkan di kawasan ASEAN maupun di Indonesia sendiri,” ucap Airlangga dalam pertemuan di Tokyo, Jepang, 26 Juli 2022.

Vice Chairman of the Board of Directors of Toyota Motor Corporation, Shigeru Hayakawa menyatakan bahwa dengan adanya rencana penambahan investasi di Indonesia, ia berharap agar Pemerintah Indonesia agar lebih memahami terhadap pentingnya elektrifikasi kendaraan bermotor.

“Kami berharap dengan penambahan jumlah investasi ini di Indonesia, Pemerintah Indonesia memahami keseriusan kami terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor.depa,” ucap Shigeru dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, Toyota juga dapat berkontribusi dalam penurunan emisi serta penurunan impor bahan bakar fosil dengan mempopulerkan penggunaan Electric Vehicle (EV) di Indonesia. Pihak Toyota turut menyampaikan bahwa rencana untuk menambah beberapa jenis kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) sudah masuk dalam pipeline waktu 4 tahun ke depan.

Adapun, dalam pertemuan tersebut Menko Airlangga menjelaskan bahwa neraca perdagangan Indonesia–Jepang sebesar USD32,5 miliar dengan posisi surplus untuk Indonesia sebesar USD3,2 miliar. Ia juga menjelaskan kondisi terkait penanganan Covid-19 di Indonesia yang relatif terkendali hingga progres pemulihan ekonomi Indonesia yang cukup baik dan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 diperkirakan masih sanggup di atas 5%. (*) Khoirifa

Evan Yulian

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

10 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

10 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

12 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

12 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago