Teknologi

Perkuat Posisinya di RI, Ini Strategi Bisnis Diebold Nixdorf di 2022

Jakarta – Diebold Nixdorf (DN) perusahaan global yang bergerak di bidang jasa dan produk transaksi terintegrasi di industri keuangan dan ritel, terus memperkuat posisinya di Indonesia dengan meresmikan kantor barunya hari ini (23/05). Hal ini bertujuan untuk perkembangan bisnis dan transformasi digital, demi memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para pelanggan DN.

“Untuk memperluas penetrasi pasar tentunya kita akan memperlihatkan kepada customer bahwa teknologi DN itu lebih canggih dibandingkan kompetitor, serta mengedukasi para customer ke depannya teknologi yang lebih efisien, lebih produktif dan lebih kompetitif dengan pasar adalah DN. Jadi, dengan konsep seperti itu, kita bisa memberikan solusi secara keseluruhan, baik dari sisi hardware, software maupun services,” jelas Sakti Aji, Managing Director Diebold Nixdorf Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Diebold Nixdorf Indonesia juga memaparkan berbagai strategi untuk memperkuat komitmennya ke pasar Indonesia, dengan meningkatkan teknologi ATM (Anjungan Tunai Mandiri), dan ATM Setor Tarik (Cash Recycling Machine/CRM). CRM adalah solusi perangkat lunak dan layanan terbaru, menerapkan langkah keberlanjutan dalam bisnis, serta mendukung kesejahteraan karyawan.

“Kami targetnya tahun 2022 adalah meng-expand bisnis kita ke bank-bank swasta dan bank-bank daerah, di bank pemerintah penetrasinya sudah cukup lumayan dan kita mempenetrasi selanjutnya ke bank swasta dan BPD,” tambah Sakti.

Saat ini, DN menyediakan teknologi dan layanan kepada klien-klien besar di Indonesia, mulai dari bank badan usaha milik negara, bank swasta dan ritel. Rencana pertumbuhan pada tahun 2022 dan seterusnya, DN Indonesia berkomitmen untuk terus mengoptimalisasi, mendigitalkan, dan mentransformasi perbankan dan ritel di Indonesia.

“Fokus kita di tahun 2022 tentunya kita akan mengexpand bukan hanya sisi penjualan mesin saja tapi kita juga software solution yang mana kita punya , di Indonesia itu sistem bank itu masih jadul, kami punya solusi digital transformation,” imbuh Sakti.

Joseph Thomas selaku Direktur Fasilitas DN Asia Pasifik juga menambahkan, Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi DN,dan pihaknya menyaksikan dan mengalami betapa tangguhnya negara Indonesia ini ketika pandemi dimulai. “Kami juga mengamati kebutuhan yang lebih besar akan kesejahteraan karyawan untuk dapat bekerja secara produktif, tetapi juga untuk memilih bagaimana dan dimana mereka ingin bekerja,” tutupnya. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

8 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

8 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

9 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

10 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

11 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

11 hours ago