Jakarta – PT MNC Digital Entertainment Tbk, (MSIN) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021. Dalam RUPST tersebut Perseroan memutuskan untuk tidak membagi dividen dan akan menggunakan laba bersih sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dan pembiayaan untuk ekspansi upaya pertumbuhan dalam digital dan game.
Asal tahu saja, Perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 80% YoY disepanjang 2021, dengan memperoleh laba bersih sebesar Rp300 miliar dibandingkan dengan Rp167 miliar di tahun sebelumnya. Selanjutnya, laba bersih untuk kuartal I- 2022 mengalami peningkatan sebesar 84% YoY menjadi Rp140 miliar, mewakili margin laba bersih sebesar 15%.
Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, MSIN diharapkan akan bertahan sebagai produsen konten terbesar di Indonesia, dengan meningkatkan jumlah produksi konten setiap tahun dan juga secara signifikan meningkatkan kualitas kontennya, terutama pada konten produksi original untuk mendorong pertumbuhan dan konsumsi pemirsa di RCTI+ dan Vision+.
“Selain video dan game, MSIN memperkuat perannya dalam memproduksi dan mendistribusikan konten di seluruh portofolio bisnisnya yang mencakup audio, musik, artikel, UGC, manajemen bakat, dan kemitraan melalui platform media sosial,” ujarnya, Selasa, 19 Juli 2022.
Ia mengungkapkan, setelah melewati beberapa kuartal untuk merancang strategi pertumbuhan digital Perseroan, dengan konsolidasi keseluruhan pilar bisnis konten dan platform distribusi yang berbeda, pihaknya sangat bersemangat untuk menyajikan hasil performa keuangan Perseroan yang luar biasa serta memperlihatkan strategi jangka menengah hingga panjang dalam mendiversifikasi portofolio digital Perseroan.
“Ini semata-mata dilakukan demi pertumbuhan masa depan Perseroan dan maju menuju ambisi kami untuk menjadi perusahaan hiburan digital dalam lingkup regional dan bahkan global,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, Perseroan juga menginvestasikan kembali semua pendapatannya ke dalam berbagai inisiatif, mulai dari produksi konten OTT yang lebih baik, hingga merilis dua online mobile game milik Perseroan. “Langkah tersebut kami ambil untuk mengamankan strategi bisnis masa depan Perseroan yang ditetapkan untuk menanggapi permintaan audiens yang meningkat akan hiburan berkualitas dengan beragam pilihan di berbagai distribusi platform dan perangkat,” tambah dia.
Di sisi lain, ketidakpastian yang timbul dari selera konsumen dan keadaan bisnis yang selalu berubah, serta perubahan industri media yang disebabkan oleh konsolidasi OTT, telah menempatkan MSIN dengan tingkat produksi kontennya yang kuat dan didukung oleh platform digitalnya dalam lanskap media Asia Tenggara. “Inu embuka peluang akuisisi bagi kami untuk senantiasa mempercepat tingkat pertumbuhan organik, serta untuk memposisikan penawaran konten kami langsung kepada konsumen, baik secara regional maupun internasional,” tukasnya.
Dalam RUPST juga menyetujui pengangkatan Kanti Mirdiati Imansyah dan Dini Aryanti Putri menjadi Dewan Komisaris Perseroan, dalam rangka untuk melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan dan pemantauan kinerja Direksi, serta pengangkatan Tantan Sumartana sebagai Direktur, dengan fokus pada keseluruhan sales & marketing di seluruh platform MSIN. Dengan demikian berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi MSIN:
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More